Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman
sudah?
oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya
happy reading :)
-
-
-
Pagi ini Lala bangunnya kesiangan karena semalem Vano kebangun terus. Lala mematikan lagunya saat Vano tertidur pulas tapi gak lama kemudian Vano kembali menangis karena lagunya berenti jadinya Lala begadang mengurus bayi gajah yang nangis terus
Selesai sholat subuh mereka ketiduran, Vano terus menangis karena takut padahal Lala tinggal sebentar doang tapi Vano nangis nangis memanggil nama Lala
Lala langsung mandi terus siapin bekel untuk anak anaknya, pokoknya melakukan pekerjaan sehari harinya
Selesai semua anak anak juga udh berangkat sekolah, sekarang waktunya bangunin Vano
Ceklek
Lala kaget melihat suaminya nangis di balik selimut, ya Vano menangis lagi seluruh tubuhnya ditutupi oleh selimut
Lala menghampiri suaminya dan membuka selimutnya "Kenapa nangis lagi?" tanya Lala mengusap air mata suaminya
"Hikss...Lala gak ada di samping Vano hikss...Vano takut hikss...ada kunti lagi hiksss" Vano menangis dipelukkan Lala, ia memeluk pinggang Lala wajahnya ia umpatkan di perut Lala
"Pagi pagi kuntinya gak ada, mereka tidur jadi jangan takut. Kunti berkeliaran itu malam malam dia bakal gangguin orang yang suka begadang apalagi main malem malem"
"Bohong, Lala... bohong kan hikss...Kunti kan bisa terbang hikss...jadi hikss..dia bisa kapan aja dateng hikss...Lala tau dari mana hikss...kalo pagi pagi dia tidur"
"Ya adalah pokoknya aku pernah denger, sekarang bangun terus mandi aku udh gorengin kamu ayam sama susu pake gelas dino, mau?"
"Hikss..tapi temenin mandi hikss...Lala ikut masuk juga"
Lala mendengar itu menghela nafas panjang, ia ngeprank suaminya malah jadi ribet kaya gini. Apa apa jadi minta temenin, apa dirinya sudah keterlaluan? Sampai Vano bener bener takut untuk sendirian
"Yaudah, tapi gak pake mainan mobil ya soalnya kelamaan aku masih banyak tugas"
"Iyaaa" jawab Vano mulai membuka baju dan celananya, Lala yang melihat itu jadi malu sendiri, Vano aja kalo eek celananya harus di copot semua gak mau cuma setengah katanya enggak enak
"Ayuk Lala, kenapa diem aja"
"Kamu duluan, aku ambilin anduk dulu"
"Bareng Lala" kekeh Vano
***
Dari selesai mandi sampai sekarang udah siang Vano tidak jauh jauh dari Lala, Lala kemanapun selalu dikintilin apa dirinya bener bener kelewatan sampai suaminya takut.
"Sayang aku mau ngomong sama kamu" ucap Lala menutup toples berisi ciki, menjilati tiga jarinya yang terkena bumbu bumbu ciki
"Ngomong apa, maafin Vano kalo Vano ada salah Lala jangan tampar Vano Lala jangan tinggalin Vano" ucap Vano ketakutan padahal Lala belum ngomong apa apa tapi Vano sudah meminta maaf duluan jika dirinya ada salah
"No, kamu gak salah dan aku gak akan ninggalin kamu okayyy. Sekarang aku tanya, kamu beneran takut sama kejadian tadi malem?" tanya Lala hati hati karena ia sebenarnya juga takut kalo Vano bener bener trauma sama kejadian tadi malam
Vano mendengar itu langsung mendekati Lala dan memeluk Lala dengan erat, wajahnya ia sembunyikan di ceruk leher Lala. Lala panik saat mendengar tangisan Vano
"Sustt sustt gapapa gapapa, ada aku disini jangan takut yaa Vano kan pemberani"
"Hikss...takut kunti hikss...Kunti ketawa hiksss"
"Maaf sayang maaf sustt udah ya jangan nangis nanti kuntinya aku usir jangan suka ganggu suami aku"
"Hikss... nen hikss..Vano mau nenenn"
"Iya iya nenen, ayok ke kamar disini malu nanti diliatin bibi"
Mereka berdua berjalan ke kamar, jangan lupakan Vano yang terus nemplok bersama Lala kalo Lala tidak ada di dekatnya Vano akan menangis sangat kencang.
Ceklek
Krek"Jangan bobo dulu, aku mau ngomong" Lala berjalan ke kamar mandi untuk cuci tangan, ya Lala ke kamar mandi aja pintunya harus dibuka kalo enggak Vano ikut masuk ke dalam
Vano langsung berlari ke kasur dan menutup setengah tubuhnya pake selimut, ia memeluk boneka dino yang besar
"Aku mulai ya, sebelumnya aku minta maaf buat kejadian tadi malem. Ceritanya aku mau prank balik kamu dengan cara kunciin pintu entah itu kamu lagi di mana, terus kebetulan kamu minta anterin ke ruang bermain. Aku pura pura minum ke dapur padahal itu aku lagi ngumpet sebelum aku keluar aku udh ambil dulu kunci ruangannya, terus aku setel lagu itu dari YouTube. Maaf kalo prank aku semalem bikin kamu ketakutan sampai sekarang, aku tau aku salah aku bener bener minta maaf, kamu jangan takut aku selalu temenin kamu. Jangan nangis yaaa"
Vano yang mendengar itu langsung mengigit tangan Lala sampai berbekas bentuk gigi Vano
"Lala jahat hiksss...Lala buat Vano ketakutan hikss..Vano bener bener takut hikss Lala kan tau hiks..kalo Vano takut kunti sama pocong sama kecoa dan cicak sama ondel ondel sama tikus sama kelabang sama..."
"Iya aku tau, gak usah disebutin semua" potong Lala membuat Vano semakin kesal
"KALO UDAH TAU KENAPA LALA GITUIN VANO HIKSS....HIKSS... SEMALEM VANO BENER BENER TAKUT...HIKSS...TAPI LALA GAK DATENG DATENG..."
"LALA JAHAT HIKSS...MOMMY HIKSS...MAMAH HIKSSS" Vano akan mencari pembelaan contohnya seperti sekarang memanggil mommy dan mamah Lala
"Maaf mas, aku tau aku salah aku tau aku keterlaluan maafin aku"
"Hikss...Lala jahat hikss..Vano takut hiksss...hiksss"
"Sini peluk dulu biar gak takut" Lala merentangkan tangannya ingin memeluk suaminya tapi belom sempet kepeluk badan Lala sudah di dorong oleh Vano, untung saja Lala tidak kejengkang kebelakang
"Gak mau hikss...Lala kaya kunti hikss.... rambutnya jangan panjang hikss...Vano takut hiksss.."
"Lah?" Lala bingung sendiri saat wajahnya dibilang kaya kunti, apa karena rambut Lala panjang?
"Iya nanti aku potong rambut, sekarang bobo aja ya aku setelin lagu kaya semalem mau?"
"GAK MAU HIKS....VANO GAK MAU KETEMU KUNTI LAGI HIKSS...TAKUT HIKSS...TOLONG..."
"Heyy tenang, aku setelin lagu lullaby bukan lagu itu. Bobo yaa mau nenen gak?"
"Hikss mau nen hikss..tapi jangan ngomong sama Vano hikss...Vano marahan sama Lala hikss...tapi Lala jangan jauh jauh hiks... soalnya Vano takut hnggg hiksss hnggg uhuk uhukk.."
"Iya enggak jauh jauh, sini nen" Vano langsung mendekati Lala teru nenen, jangan lupakan lagu lullaby yang terus berputar
Lanjut.....
Makasih yaaa
Gak tau lah mau ngetik apa, seperti biasa aja
Tau kan?
Yaudah
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
VANOLA
Random[ END ] ⚡Partnya emang banyak tapi isinya gak terlalu banyak⚡ "Sayang kamu kenapa diem aja,dingin?" "Muka kamu pucet, ayok uda....." ucapan Lala terhenti saat mendengar tangisan Vano "Eh eh kenapa kok nangis ayok naik" "Hikss....Huaaaaa...Vano pen...