Isi hati Vano

8.5K 531 28
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman

sudah?

oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya

happy reading :)

-

-

-

Lala sebenernya belum tidur, ia menunggu suaminya pulang. Sambil nunggu suaminya Lala ingin ke kamar anaknya karena biasanya tengah malam Azam suka bangun.

Saat ingin membuka pintu Lala mendengar semua ucapan suaminya. Lala menangis sambil membekap mulutnya biar gak ketauan.

Lala semakin nangis, jadi selama ini suaminya menahan semuanya sendiri, Lala bener bener merasa bersalah.

Ceklek

Bisa dilihat muka Vano terkejut saat melihat Lala ada di depan pintu, tapi setelah itu suaminya mengubah ekspresinya jadi datar.

"Mas Vano" lirih Lala air matanya tidak berhenti henti hatinya begitu sakit saat mendengar semua isi hati Vano selama dua tahun ini

"Kenapa belom tidur" tanya Vano datar

"Aku nungguin mas Vano pulang hikss....pas mau ngecek Azam hiksss...mas Vano ternyata di dalem hikss...."

"Udah denger semuanya?" Lala hanya mengangguk sambil nangis sesegukan mendengar pertanyaan Vano

"Bagus deh" setelah mengatakan itu Vano pergi kekamarnya untuk tidur, ia hari ini begitu lelah.

Lala melihat suaminya pergi langsung menyusul sambil nangis.

"Mas aku minta maaf hiks...hiks..."

"Jangan nangis!" kata Vano yang sudah memejamkan matanya tapi tidak bisa tidur karena tangisan istrinya

"Maafin aku hiksss...hiksss..."

Vano bangun, rasannya ingin meladeni ucapan Lala tapi sebisa mungkin ia menahan amarahnya agar tidak membentak istrinya

"Minta maaf kenapa?"

"Hikssss aku udah denger hikss....semua ucapan kamu....hiksss....maafin aku mas"

"Mas kenapa...hiksss..gak cerita sama aku..hiksss..."

"Emang kamu ada waktu buat denger cerita aku hah? Aku minta buat peluk aja gak bisa gimana mau denger cerita aku"

"Dua tahun La dua tahun! Aku nahan semuanya dada aku selalu sesek saat liat kamu lebih perhatian sama Azam. Mana janji kamu yang bakal bisa bagi kasih sayang, yang bisa adil membagi waktu antara anak dan suami, yang bisa adil bagi perhatian antara anak dan suami mana janji kamu HAH!"

Lala hanya menangis mendengar semua isi hati suaminya, ia tidak mau menjawab dulu sampai Vano selesai mengeluarkan isi hatinya.

"Aku selalu keluar malem ke ruang kerja emang kamu pikir aku kerja? Enggak La aku nangis di sana, aku iri sama Azam. Asal kamu tau aku pernah benci Azam tapi aku mikir Azam gak salah kenapa harus dibenci yang salah itu kamu La kamu yang salah"

"Sesek banget dada aku la nahan nangis, kamu selalu marahin aku kalo aku gak sengaja buat Azam nangis"

"Kalo aku gak bisa urus Azam ajarin aku bukannya di marahin, aku emang gak becus jaga anak La bener kata kamu, asal kamu tau aku selalu belajar lewat youtube cara urus anak biar bisa gantiin kamu, biar kamu gak cape...."

"Tapi setiap apa yang aku lakuin selalu salah di mata kamu La, capek aku..."

"Bahkan tadiiii kaki aku kesiram air panas kamu malah tampar aku...kamu lebih pilih tolongin Azam duluan ketimbang aku yang lebih parah."

VANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang