Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman
sudah?
oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya
happy reading :)
-
-
-
Lala dan Vano sudah bangun, Lala sedang mandi sedangkan suaminya sedang guling gulingan di kasur kadang juga ia menciumi ketek anaknya yang sangat sedeppp.
"Mas bangunin anaknya, nanti telat" teriak Lala dari kamar mandi
Vano langsung membangunkan anaknya tapi tidak bangun bangun.
"Abang ayok bangunnnnn" kata Vano mencolek colek pipi anaknya
"Bang abang abang ayok bangun abang abang ayok bangunnnn" ucap Vano bernada sambil mengunyel ngunyel pipi anaknya
Lala sudah selesai mandi, ia terkekeh melihat wajah suaminya yang cemberut karena anaknya tidak bangun bangun, ia langsung menghampiri Azam dan membangunkannya hanya sekali ucap saja Azam langsung bangun
"Abang bangun yu sayang, nanti telat" ucap Lala lembut sambil mengecupi kening anaknya, Azam langsung bangun dan merentangkan tangannya
"Ihhhh kok tadi papah bangunin gak bangun bangun, giliran sama mamah langsung bangun. Sini papah gendong" dumel Vano sambil menggendong anaknya, tapi belum sempet menggendong Azam sudah loncat ke gendongan mommynya.
"Heh kalo mamah jatoh gimana? Gak boleh kaya gitu, udah sini papah gendong kita mandi bareng"
"Mom mandiin Azam, soalnya nanti telat" cicit Azam menyembunyikan wajahnya di leher mommynya
"Let's goo"
"LALA MAU DI MANDIIN JUGA" kata Vano langsung pergi ke kamar mandi menyusul Lala
***
Lala sudah memandikan dua bayi yaa walaupun didalam kamar mandi ada drama sedikit tapi Alhamdulillah selesai juga. Lala langsung memakaikan anak dan suaminya baju, celana, dasi, minyak telon+ wawangian lainnya.
"Dah sekarang kita sarapan, aku duluan ya mas" ucap Lala langsung menggandeng Azam meninggalkan Vano, Vano yang melihat itu langsung menyusul istrinya dan menggandeng tangan sebelah kiri
Azam yang melihat itu langsung melepaskan tangan mommy dan daddy nya, Vano langsung menggandeng lagi, Azam yang melihat bergandengan lagi langsung melepaskan lagi. Gitu terus sampai di meja makan.
"Nih makan sendiri gak ada yang minta suapin, mamah mau buat susu dulu. Diem disini jangan ada yang bertingkah ngerti!" Ucap Lala dan di angguki oleh Azam dan Vano, saat Lala pergi Azam hanya asik makan ayam goreng sedangkan Vano makan sambil sesekali melirik lirik anaknya.
"Abang papah minta maaf sayang" kata Vano dengan muka yang dimelas melasin agar anaknya memaafkannya
"Papah sayang kok sama abang, daddy gak pilih kasih. Kamu sih kadang ngeselin jadi papah kesel deh sama kamu"
Azam tidak menjawab ucapan daddynya, ia asik memakan ayam goreng paha. Saat ingin melahapnya ayamnya di ambil oleh papahnya membuat Azam kesal
"Balikin ayam aku" ucap Azam penuh dengan penekanan
"Gak, maafin papah dulu"
"Balikin ayam aku dad"
"Gak"
"Daddy"
"Gak"
"DADDYYYYYYYY BALIKIN AYAM AKU" teriak Azam yang dapat di dengar oleh Lala, Lala yang mendengar itu hanya bersabar saja melihat sikap dua bayinya itu
"Heh heh heh tadi mamah bilang apa" kata Lala yang baru datang membawa dua gelas susu
"Daddy duluan ambil ayam abang, padahal abang diem aja" adu Azam pada mommy nya
"Mas jangan gangguin anaknya kalo lagi diem, nanti nangis"
"Aku cuma minta maaf doang, tapi dia diem aja yaudah ayamnya aku ambil" Jawab Vano tanpa bersalah
"Balikin ayam Azam, minum susu langsung berangkat kerja, biar Azam aku yang anter"
"Iya iya, tuh papah balikin" kata Vano sambil naro ayam paha di piring anaknya
***
Siang ini Vano akan menjemput anaknya, ia sudah bilang pada Lala kalo dirinya lah yang akan menjemput sekolah, ia sudah menyiapkan es krim dan mobil mobilan untuk anaknya
Vano sudah di depan sekolah anaknya, tapi dari tadi belum keluar keluar juga. Sampai akhirnya anaknya keluar sambil celingak celinguk seperti mencari seseorang
Tin
"Hallo abanggggg" teriak Vano dari dalam mobil sambil melambaikan tangannya, Azam yang melihat itu langsung masuk kemobil
"Assalamualaikum dad, aku pulang" ucap Azam seperti biasa kalo sudah pulang sekolah, ia langsung menyalimi tangan daddy nya setelah itu hanya diam badannya menghadap ke jendela
"Abang, papah punya sesuatu buat abang" ucap Vano dengan senang tapi Azam malah diam saja tidak seperti biasanya yang kalo mau dikasih sesuatu pasti heboh banget
"Yah kok abang ga seneng sih mukannya, gapapa deh nih papah punya es krim kesukaan abang sama mobil mobilan, seneng gak?"
"Makasih dad, kenapa beli mobilan lagi kan abang udah punya banyak kemaren beli di warung" jawab Azam sambil menekankan kata warung
"Ya gapapa, papah mau beliin aja nih dimakan nanti cair" kata Vano memberikan satu cup es krim ukuran sedang kepada Azam
"Ya Allah Vano dicuekin Azam, maafin Vano ya Allah" batin Vano sambil melihat anaknya yang asik makan es krim
Diperjalanan hanya ada keheningan, Azam masih sibuk makan es krim sedangkan Vano fokus menyetir.
"Abang papah minta maaf, papah sayang kok sama Azam, papah sayang semua anak anak papah, Azam jangan merasa gak diperhatiin, kan papah juga harus perhatiin anak papah yang lain, jangan marah lagi ya sayang..."
"Kan kamu anak jagoan papah, jangan ngambek dong" ucap Vano panjang lebar tapi tidak ada Jawa dari anaknya, pas ia nengok ternyata anaknya tidur
"Untung anak, kalo temen udah papah gebug dadanya sampe bunyi deg" gumam Vano sambil mengambil es krim yang masih ada dipangkuan Azam
KAMU SEDANG MEMBACA
VANOLA
Random[ END ] ⚡Partnya emang banyak tapi isinya gak terlalu banyak⚡ "Sayang kamu kenapa diem aja,dingin?" "Muka kamu pucet, ayok uda....." ucapan Lala terhenti saat mendengar tangisan Vano "Eh eh kenapa kok nangis ayok naik" "Hikss....Huaaaaa...Vano pen...