Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman
sudah?
oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya
happy reading :)
-
-
-
"Bangun yu, kamu bobonya udah lama loh" ucap Lala membangunkan Vano sambil menepuk nepuk pipi Vano
"Engghhh" Vano hanya melenguh sambil memposisikan dirinya lebih nyaman
"Bangun sayangg, kalo gak bangun aku pulang nih" ancam Lala membuat Vano langsung bangun dan memeluk Lala, menduselkan wajahnya di dada Lala
"Lala nenen"
"Enggak ah, sakit nenen aku"
"Lala nenen"
"Enggak sayang"
"Lala nenennnnn"
"Enggak Vano, kamu mau nenen aku kempes gara gara kamu enyot terus" ucap Lala dengan sedih agar suaminya tidak jadi nenen
"Enggak mau, nanti Vano gak bisa nenen lagi kalo nenen Lala kempes" jawab Vano sambil ngelus ngelus nenen Lala
"Lala Lala Lala nenen bisa copot gak?" tanya Vano dengan random, ia selalu menanyakan hal yang aneh pada Lala
"Bisa, kalo kamu nenen terus lama lama nenen aku copot" jawab Lala dengan ngasal, tanpa di duga duga suaminya itu percaya saja. Dasar bodoh
"Yahh Lala maafin Vano, Vano sering nenen sama Lala. Vano gak mau Lala punya nenen cuma satu, apalagi kalo Lala gak ada nenen" ucap Vano dengan khawatir takut nenenya ilang
"Iyaa aku maafin, makannya jangan nenen terus"
"Tapi Vano harus nenen apa kalo gak ada nenen Lala" cicit Vano dengan sedih karena tidak bisa nenen lagi
"Ya kamu harus belajar merelakan dan melupakan nenen ini, lama lama kamu jadi terbiasa" jawab Lala dengan santai, ia jadi sama aja sama suaminya. Sama sama aneh
"Kalo pegang pegang aja boleh?"
"Emmm boleh gak ya? Kalo pegang nanti putus nenenya. Kamu kan kalo pegang gak bisa diem, ya di pelintir lah, di puter puter lah, di tarik lah"
"Terus gimana, Vano gak bisa kalo gak nenen, buntut dino gak sekenyel nenen Lala" kadang kalo ia lagi marahan sama Lala atau Lala lagi males, Vano nenenya (mentil) ke buntut dino.
"Ya kamu harus biasain nenen sama dino, kan udah minum susu masa nenen juga" bujuk Lala dengan lembut agar Vano melupakkan nenenya
"Yaudah deh" jawab Vano dengan pasrah
***
Lala sudah pulang kerumah, sedangkan Vano masih dikantor karena masih banyak kerjaan. Dari tadi ia uring-uringan karena memikirkan nenen, mana bisa ia gak nenen. Ia sedang memikirkan sesuatu agar Lala memberikan nenenya lagi.
"Aduhh Vano harus apa, google juga gak ngerti maksud Vano" dari tadi ia searching ke google tapi googlenya tidak mengerti apa yang Vano maksud
"Vano harus jauh jauh dari Lala kali ya? biar Vano gak pengen nenen"
"Ahh tapi Vano gak mau jauh jauh dari Lala
Vano menonton youtube untuk searching biar bisa nenen
"Biar Lala kasih nenen lagi ke Vano"
"Cara suami nenen sama istri tapi gak dikasih"
"Gimana biar bisa nenen"
"Pake apa biar bisa nenen, selain nenen istri"
KAMU SEDANG MEMBACA
VANOLA
Random[ END ] ⚡Partnya emang banyak tapi isinya gak terlalu banyak⚡ "Sayang kamu kenapa diem aja,dingin?" "Muka kamu pucet, ayok uda....." ucapan Lala terhenti saat mendengar tangisan Vano "Eh eh kenapa kok nangis ayok naik" "Hikss....Huaaaaa...Vano pen...