Sebelum baca, alangkah baiknya kita beri vote ya teman teman
sudah?
oke terimakasih teman, kalian sehat sehat ya
happy reading :)
-
-
-
Vano sedang diruang kerja, ia melihat cctv dirumahnya. Ternyata yang nampar Luna itu bukan istrinya, dia melihat Lala hanya diam saja sambil ngedumel. Dan yang ngerusakin mainan itu juga Luna tapi Vano malah marahin Lala
"Maaf" lirih Vano hampir tak terdengar. Air matanya keluar terus
"Maafin Vano hiksss...maaf Lala..Vano bodoh hiksss" isaknya pelan, nafasnya nulai sesak karena nangis terus ditambah kemaren malem ia mabok
"Maaf hikss" Vano langsung pergi ke kamarnya
"Hikss Lala Vano sakit hiksss"
"Vano mau peluk Lala hiksss huaaa"
"Vano mau mati hikssssss"
PRANGGG
BUGHHHH
BUGHHHH
"HIKSSSS DINOOO LALA ILANGGG HIKSSS" ucap Vano sambil mengadu pada boneka dino
"Dino Vano ditinggal Lala hiksss"
Mata Vano sudah merah, dadanya terasa sesak, kepala terasa pusing dan badannya sakit semua.
Vano menjatuhkan badannya di kasur, selama seminggu ini Vano kurang tidur ia hanya menangis, bahkan maag Vano sampai kambuh gara gara tidak makan.
***
"Huhhh Sip makasih yaa udah nampung aku selama seminggu" ucap Lala sambil memeluk sipa
"Makasih udah nurutin ngidam aku"
"Makasih udah mau kasih aku solusi"
"Pokoknya makasih banyak"
"Iya sama sama, kaya sama siapa aja sih lo" jawab Syifa membalas pelukan Lala
"Jaga kesehatan lu sama dedek bayi ya, kalo ada masalah selesain dengan kepala dingin jangan kabur kaburan"
"Pulang-pulang Vano jangan dimarahin ntar ntaran aja" Lala hanya mengangguk dan lanjut membaca novel
Drtt
Drtt
Bi Siti calling....
"Halo mba pulang ya? Kasian tuan Vano"
"Iya bi, ini Lala udah mau jalan kok"
"Alhamdulillah cepet ya mbak"
***
"Assalamualaikum" ucap Lala saat masuk rumah
"Waalaikumussalam ya ampun nyonya baik baik aja kan?" tanya para bodyguard dan para maid
"Alhamdulillah bi, gimana Vano?" tanya Lala sambil mendudukan dirinya di sofa
"Tuan setiap hari selalu ngamuk, nangis, manggil-manggil nama nyonya" ucap salah satu maid
"Yaudah kalo gitu aku ke kamar dulu ya, terimakasih udah jagain Vano dan selalu memberi aku kabar" setelah mengucapkan itu Lala pergi menuju kamar
Ceklek
Mata Lala langsung berkaca-kaca melihat keadaan suaminya, tubuhnya penuh dengan lebam, kamar berantakan, bibirnya merah dan berdarah seperti luka baru. Lala menangis melihat Vano tertidur wajahnya sangat pucat yang biasanya merengek, menangis, mengajak main sekarang tidak terlihat baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANOLA
Random[ END ] ⚡Partnya emang banyak tapi isinya gak terlalu banyak⚡ "Sayang kamu kenapa diem aja,dingin?" "Muka kamu pucet, ayok uda....." ucapan Lala terhenti saat mendengar tangisan Vano "Eh eh kenapa kok nangis ayok naik" "Hikss....Huaaaaa...Vano pen...