Chapter 47

231 22 110
                                    

Dua minggu sudah Jaebum berada di Korea. Hari ini Jaebum benar-benar di sibukkan dengan segala aktifitas nya sebagai anak dari pemilik kerajaan Properti Lim Company.
Lim Company merupakan salah satu kerjaan properti terbaik di Eropa Utara dan Asia Timur.

Saat pagi hari Jaebum sudah mempimpin rapat di sebuah perusahaan cabang milik ayahnya yaitu Jeway Corp Kr dan setelah ia memimpin rapat di salah satu perusahaan cabang milik ayahnya yang berada di pusat kota itu. Hari ini pula Jaebum harus pergi ke sebuah anak perusahaan milik Ayahnya yang bekerja sama dengan Ayah dari Steven Liu yaitu Joseph Liu, JY&JL Properties.

Kesibukan pada hari ini benar-benar padat bagi dirinya, pada sore hari pun Jaebum harus pergi ke agensi YG Entertainment untuk menemui Teddy dan Seunkhwak yang ikut serta dalam memantau rekaman untuk album Boy grup . Jaebum akan datang ke studio itu bukan tanpa alasan karena dirinya ikut serta dalam memproduseri album terbaru Boy grup Rookie yang saat ini sedang di gandrungi oleh penikmat musik K-pop khususnya dari asuhan YG Entertainment Yaitu Treasure.

Ketika mobil yang di tumpangi nya sampai tujuan (Gedung kantor JY&JL) . Jaebum melihat di halaman gedung kantor sudah berjejer beberapa karyawan. Sepertinya menyambut kedatangan dirinya saat ini. Jaebum melihat adanya 4 orang berjejer di halaman kantor dan ia hanya bisa menggelengkan kepala saja melihat orang-orang itu.

Sepertinya mereka berjejer rapi di luar seperti itu karena di perintah oleh pamannya yang menjabat sebagai Direktur Utama di anak perusahaan ayahnya ini. Karena memang Jaebum sebelumnya memberitahu pada pamannya itu bahwa dirinya akan datang ke kantor pada hari ini.

"Hyung, langsung pulang saja. Dan nanti tolong jemput aku kembali pukul 2 sore, jangan lupa juga bawakan pakaian casualku"

"Tuan Besar dan Nyonya akan tiba pukul setengah 3 ini, jadi aku tidak bisa untuk menjemputmu.. Aku harus menjemput mereka" Ucap Ryan menoleh ke arah Jaebum yang sedang duduk di kursi belakang.

"Bukannya pukul 6 kedatangannya?"

"Pukul 2.30, pukul 6 darimana? Dari alam mimpi?"

"Oh yasudah, nanti tolong beritahu Tammy saja untuk mengantarkan mobilku ke sini"

"Baik Tuan Muda"

"Di sini tidak ada Aboji, kau ini jangan berlebihan Hyung.. Panggil aku Def" Ucap Jaebum membenarkan ucapan dari Ryan Gold

"Baiklah Tuan Def"

Pintu di buka oleh salah seorang yang berjejer menyambut dirinya.

"Selamat pagi Tuan..."

"Terimakasih, Gummy Sajangnim sudah datang?"

"Sudah Tuan, ada di ruangannya"

Jaebum mengangguk mengerti dan berjalan di ikuti oleh ke empat karyawan yang sudah menyambutnya tadi.

Jaebum memasuki Kantor dengan Berjalan santai melangkahkan kaki dengan langkahan sangat tenang.

"Selamat pagi Tuan Muda"

Jaebum menautkan alis saat mendengar sapaan karyawan yang tadi menyapanya dengan kata tuan muda.

"Pagi" Jawab Jaebum, dan ia melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 11.00 Am.

Dari semenjak Jaebum menginjakkan kaki di sebuah lobby sapaan hormat terus menyelimuti setiap langkahan kakinya.

Ia sedikit merasa risi setelah hampir semua pegawai ayahnya ini menyapanya dengan sebutan Tuan Muda. Semuanya tersenyum ramah ketika melihat kedatangan dirinya.

Tidak seperti saat pertama kali dirinya menginjakkan kaki di kantor anak perusahaan ayahnya ini. Saat pertama kali ia datang ke kantor ini Jaebum tidak mengatakan bahwa dirinya putra dari Im Jaeyoung melainkan mengatasnamakan sebagai sahabat dari Steven Liu. Saat itu Jaebum tidak di perlakukan secara istimewa seperti ini. Justru, ia di perlakuan biasa saja.

Second Love Im Jaebeom (Sebagian Tulisan Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang