❛ ━━━━━━・❪ 52 ❫・━━🔞━━ ❜

277 23 48
                                    

Jaebeom terdiam di sebuah kursi yang ada di ruangan studio mini miliknya dan ia benar-benar terus terpikir atas apa yang ia ketahui saat tadi di restoran.

Namun tiba-tiba saja pikiran Jaebeom kembali teringat pada kejadian pemutusan hubungannya dengan Seulgi pada malam hari saat itu.

"Aku ingin mengakhiri hubungan kita"

"Tsk...kau ini jangan mencoba mengerjaiku lagi beruang" Mencubit kedua pipi Seulgi.

"Kali ini aku serius"

"Sudah lah, lebih baik kita sekarang pergi bersenang-senang, aku sudah ada disini bukannya waktu itu kau pernah bilang, ketika aku sudah kembali kau ingin aku ajak ke Bukit Naksan? Kebetulan aku membawa motor, Kajja" Tersenyum dan langsung menggenggam tangan Seulgi untuk membawa Seulgi menuju motor namun tiba-tiba saja Seulgi menarik tangannya dari genggamannya.

"Jaebeom maafkan aku, aku mohon kau mengerti..."

"Aku benar-benar seperti wanita jahat yang tiba-tiba memutuskan mu seperti ini, padahal aku tahu kau sangat mencintai ku, tapi aku tidak bisa untuk terus melanjutkan hubungan ini..."

"Tapi kenapa, kenapa tiba-tiba seperti ini? Apa ada sikapku yang berbeda atau bahkan berubah padamu? tolong...tolong katakan Seulgi, agar aku bisa merubahnya"

Seulgi menggeleng setelah itu menundukkan pandangannya.

"Tolong katakan dengan jelas alasanmu, kenapa kau ingin mengakhiri hubungan ini? Apa kau sudah mulai bosan atau apa? Katakan"

"Kita tidak bisa bersama lagi Jaebeom, aku mohon kau mengerti"

"Tidak, apa yang bisa aku mengerti? sementara kau..., tolong berikan alasan yang jelas Seulgi, aku benar-benar tidak bisa melepasmu"

"Mengertilah Jaebeom, jika hubungan kita tetap berlanjut pasti akan ada yang tersakiti, jangan terus paksa aku untuk tetap bersamamu..." Air mata Seulgi lolos dan Seulgi benar-benar mengusap kasar kedua sudut matanya.

"Tersakiti apa maksudmu?"

"Aku mencintai pria lain, dia selalu ada untuk ku dan datang padaku di saat kau tidak bisa melakuan itu, dia selalu memberikan perhatian lebih ketika aku membutuhkan nya, dan dia juga selalu mendegar keluh kesahku. Dia selalu ada di saat kau tidak ada di sisi ku, aku tidak tahu semua itu benar-benar terjadi begitu cepat, dan Entahlah tiba-tiba saja perasaan itu tumbuh begitu saja kepadanya, maafkan aku, karena harus mengatakan semua ini padamu"

"Maaf karena aku telah egois, maaf karena aku telah mengingkari janji, maafkan karena aku telah berbuat jahat dengan melukai hatimu seperti ini, aku benar-benar tidak bisa melanjutkan hubungan ini denganmu"

"Jadi aku mohon, tolong lepaskan aku.. Biarkan aku bahagia bersamanya"

Jaebum menundukkan pandangannya menghela nafas lalu menatap Seulgi.

"Siapa pria yang telah berhasil menghapus namaku di hatimu?"

"Tolong katakan.... Seulgi-ya"

"Tolong katakan Kang Seulgi, siapa pria yang sudah berhasil mendapatkan hatimu..."

"Jimin" Setelah itu langsung menundukkan pandangannya.

Second Love Im Jaebeom (Sebagian Tulisan Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang