43. Wanita sexy yang telah berhasil merebut hati pria sexy

579 34 53
                                    

Jaebum dalam 5 bulanan ini masih terduduk di kursi roda. Dan ia tidak pernah ingin keluar rumah, ruang lingkupnya hanya sebatas rumah dan halaman rumahnya. Tubuhnya juga sedikit tidak terkontrol, berat badannya sedikit berlebih karena semua itu di karenakan efek dari obat yang di konsumsinya.

Selama 5 bulan itu Jennie terus saja menjenguknya serta merawatnya, ketiga member lain pun kerap kali menjenguknya.

Jaebum menggerakkan kursi rodanya ke arah ruang keluarga dan mendapati Minyoung di sana tengah memomong Daniel, dirumah ini hanya ada dirinya, pegawai rumah dan juga Minyoung. Ryan menggantikan pekerjaan dirinya dalam meng-handle restoran. Sung (Ibu Jaebum) tengah pergi ke Incheon untuk bertemu dengan seseorang.

"Nuna Jennie belum ke sini?"

Minyoung hanya diam saja tidak menjawab perkataan Jaebum.

"Nuna?"

"Apa?"

"Jennie belum datang?"

"Belum"

"Nanti kalau dia sudah datang panggil aku, aku akan ke kamar"

.
.

Jaebum terus teduduk di kursi roda dengan menghadap ke arah Jendela rumahnya. Menatap halaman rumah di siang hari, menunggu dokter mengontrol dirinya. Perlahan ia menekan sebuah tuas kursi roda miliknya untuk bergerak ke arah cermin lemari di kamarnya.

Jaebum terdiam menatap tampilan tubuhnya lewat pantulan cermin yang ada di kamarnya tersebut. Berat badannya memang benar-benar tidak terkontrol, berat badannya cukup berlebih.

Dan selama 5 bulanan ini Jennie pun terus merawatnya, Jennie selalu menyempatkan datang meskipun tengah di sibukkan dengan segala kegiatan di dalam negeri.

Jennie juga tidak pernah telat untuk berkomunikasi dengan Jaebum di tengah kesibukannya. Selama 5 bulanan ini Jaebum juga sudah sedikit bisa berjalan meski harus di bantu oleh sebuah tongkat kruk untuk menyangga tubuhnya. Jennie pun sesekali turut ikut membantu dokter terapi untuk melatih Jaebum berjalan kembali.

Tok-Tok

Jaebum langsung menoleh dan mendapati maid rumahnya yang masuk kedalam kamar Jaebum.

"Tuan Muda"

"Jennie sudah datang?"

"Belum Tuan, Ahjumma sudah memasak makanan ini, sekarang waktunya tuan untuk meminum obat"

"Nanti saja, aku belum ingin makan..." Jawab Jaebum tanpa melihat sang maid yang sedari tadi berdiri di ambang pintu membawa nampan makanan dan obat.

"Dokter sudah mengatakan bahwa kau tidak boleh telat untuk meminum obat, Nak"

"Ahjumma, aku bilang nanti saja"

"Oppa harus makan dan segera minum obat"

Mendengar suara itu lantas Jaebum menoleh dan mendapati Jennie berdiri di dekat maid Seong.

"Jennie..."

Jennie lantas tersenyum ke arah Jaebum.

"Ahjumma, biar aku saja yang memberi makanan dan obat ini untuk Def Oppa"

"Baiklah Nona, kalau begitu Ahjumma pamit permisi" Seong tersenyum kepada Jennie dan setelah itu berlalu pergi.

Jennie menyimpan beberapa obat di nakas Jaebum dan terduduk di sebuah kursi yang ada di ruangan Jaebum.

"Bayi besar ku, kau harus makan dan meminum obat, kau ingin secepatnya sembuh bukan?"

"Kenapa kau baru datang"

Second Love Im Jaebeom (Sebagian Tulisan Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang