Vote!
Komen!
Bantu promot!
No sider!
***
Ketiga cowo dan satu cewe itu berlari di koridor rumah sakit, berniat untuk menemui seseorang yang mereka cari dari pagi tadi.
"By, baby, lo kelewatan, ini ruangan nya," teriak Felisa menghentikan larian Niko di depan nya.
Niko berhenti lalu membalikan tubuhnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Oh iyakah? Kelewatan berarti ya gue, hehehe..." cengir nya lalu kembali.
"Bodoh," ucap Faren memutar bola matanya malas.
Berbeda dengan Elvan, cowo itu langsung masuk dan mendapati istrinya yang sedang bersender di kepala brankar dengan tangan yang terinfus.
Grisel membuka matanya kala merasa ada yang tiba-tiba memeluknya.
"Lo gapapa kan?" Elvan menatap tajam istri nya itu.
"Fine. Sedikit," ucapnya bergumam lalu menunduk.
"Bilang ke gue siapa yang udah buat lo kaya gini." Tak ada jawaban dari gadis itu. Ia melamun.
"Bilang Sel!" bentaknya yang memudarkan semuanya.
"Prisa."
"Tuh kan bener apa kata gue, cewe jablay kaya dia mah ga bakal bisa ngilangin sifat jahanamnya," sahut Felisa meromet.
"Sialan," gumam Elvan.
Elvan menghela nafas nya kasar, lalu ia membantu Grisel untuk berbaring. "Tenang, nanti itu cewe gue jadiin lalapan paus," ujar Niko.
"Gak usah sok-sokan lo, dari tadi lo cuma bantu doa doang, kerjaan nya ngeluh mulu," ucap Farel mengusap kasar wajah Niko.
Di balik wajah Faren saat ini, wajah yang biasa saja. Percaya lah, hati nya sakit ketika Elvan bisa memeluk Grisel. Tidak hanya itu, ketika mereka sedang bercanda dan memamerkan kemesraan, ia akan mengalami hal yang sama.
'Mencoba biasa saja, walaupun itu menyakitkan' ya itu lah yang Faren lakukan saat ini.
Elvan sedikit tenang ketika dokter bicara kalau Grisel dan kandungan nya tidak apa-apa. Hanya saja kondisinya melemah dan sedikit stress. Dan dokter juga memperingati agar Elvan menjaga nya dan jangan membuatnya semakin banyak fikiran.
***
07.00Pagi nya...
Ketiga cowo itu sudah bersiap untuk berangkat sekolah. Mereka tadi pulang ke apartemen Elvan untuk tidur sebentar lalu sekolah.
Jika di tanya, kenapa Elvan tidak menemani Grisel di rumah sakit? Jawabannya karna Grisel yang memaksa suami nya itu untuk sekolah, dan membiarkan bibi Ani yang menemani nya di rumah sakit.
-
Setelah sampai di sekolah, tujuan mereka pertama adalah kantin, karna mereka belum sarapan dari apartemen. Kantin terlihat sangat sepi, hanya ada tiga cewe yang sedang terbahak-bahak. Yang membuat emosi Elvan kembali meluap dua kali lipat.
Salah satu cewe itu menengok ke belakang. "Elvan! Gue kangen lo, jangan cuekin gue terus dong," ucap nya berlari lalu mendekap Elvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND [END]
Teen FictionBiasain follow sebelum baca. Dia Grisel, si gadis lemah lembut. Dan dia berubah menjadi Nares, si gadis cuek dan bodoamat dengan segala hal. Berawal dari suatu malam yang seketika membuat kehidupan nya berubah begitu saja. Dia Elvan, si pemberi k...