Vote!
Komen!
No sider!
Maaf klo critanya garing:)
***
Brukkk
Setelah pulang sekolah Nares kini tidak mampir ke mana-mana, ia langsung pulang ke rumah karna badannya yang pegal-pegal.
"Kamu ngeyel banget sih di bilangin! Ngapain kamu berangkat sekolah, kalo ujung-ujungnya cuma tiduran di UKS?"
Apalagi ini! Lagi-lagi Nares ingin keluar dari kamar untuk membuat susu dengan es batu yang nikmat tapi malah tertahan ketika ada dua manusia sok mesra di bawah.
"Bisa-bisa gue mati kehausan," ketus Nares lalu kembali menutup pintu kamar, tapi tidak ia rapatkan. Ia ingin menguping dan mengintip apa yang sedang di bicarakan dan di lakukan suaminya.
"Jangan ngomel trus gue kesel dengernya," ucap Elvan cuek.
Jesly mengerti dengan keadaan dan emosi Elvan saat ini, jadi ia harus bersabar untuk sekarang. "Yaudah kamu tunggu sini bentar, aku ambilin kamu minum dulu."
Setelah Jesly masuk ke dapur, Nares pun langsung keluar lalu melepaskan sendal rumahannya dan melemparkannya ke bawah. Sasaran itu tepat mengenai kepala Elvan.
"Gue haus nih," ucap Nares dramatis memegangi lehernya.
Elvan mendengus. Gadis itu sangat menyusahkan.
Ketika Jesly kembali dengan segelas air putih yang ada di tangannya. Nares kembali masuk ke dalam kamar. Sepertinya ia juga harus lebih bersabar.
"Nih kamu minum dulu biar rada enakan."
Setelah menghabiskan segelas air putih, Elvan bangkit dari duduknya. "Gue mau bersihin badan, lengket banget soalnya," ujarnya lalu pergi ke dapur dan kembali dengan membawa sebotol air mineral.
"Jangan lama-lama ya." Suara itu menghentikan langkah kaki Elvan untuk menaiki tangga.
"Hm." Deham nya lalu melanjutkan langkahnya.
"Nih minum lo." Elvan memberikan botol mineral tadi ke Nares yang terduduk di belakang pintu.
"Makasih," balas nya menerima lalu berusaha bangkit, ya walaupun sedikit kesusahan.
Tanpa babibu. Elvan langsung masuk ke dalam kamar mandi. "Kok jadi dia sih yang marah."
-
Nares terbangun dari tidur nya ketika ada aroma farfum yang begitu menyengat. "Apaan sih lo pake-pake gituan, bau banget lagi," omel Nares.
"Nanti gue bau, lo tambah ngomel."
"Gak usah wangi-wangi banget kali."
"Gue anter Jesly balik dulu," ucapnya langsung menyelonong keluar.
"Sampe lo gak inget waktu, gak gue bukain pintunya," balas Nares sebelum Elvan benar-benar keluar.
"Aku anter kamu pulang ya."
Jesly sedikit mengecurutkan bibirnya. "Gak mau pulang, aku pengen disini."
"Aku ada acara sayang, tadi temen-temen ngajak kumpul."
"Aku ikut ya!"
"Gak!"
"Iya deh iya pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND [END]
Teen FictionBiasain follow sebelum baca. Dia Grisel, si gadis lemah lembut. Dan dia berubah menjadi Nares, si gadis cuek dan bodoamat dengan segala hal. Berawal dari suatu malam yang seketika membuat kehidupan nya berubah begitu saja. Dia Elvan, si pemberi k...