Cowo itu tengah mengendarai motor nya setelah pulang dari balapan nya. Ia berhenti ketika ada seseorang yang sedang mengendap-endap untuk masuk ke dalam rumah nya.
"Woi!" teriak nya.
Kedua pria bertopeng itu mengembalikan tubuh nya hendak kabur. Tapi berhasil di tangkap oleh Elvan.
"Mau ke mana?" tanya nya yang berhasil menangkap kedua nya.
Kedua pria bertopeng itu melawan.
"Sampe lo ngedeket, pisau ini gue lempar ke lo!" ancam nya.
Elvan tak peduli, ia mencoba untuk merebut pisau itu. Hingga pisau itu berhasil berada di tangan nya.
"Jaman sekarang mau maling, gak elit banget."
Salah satu pria bertopeng itu berhasil kabur. "Serahin istri lo sekarang!" ucap nya walaupun tangan nya sudah tertahan oleh Elvan.
"Oh, di suruh siapa lo, hm?"
"Bangsat!" pekik nya ketika Elvan menguatkan tahanan tangan nya.
"Jawab gue anjing!"
Merasa tak ada jawaban, "jawab atau mati?"
Slub!
Pisau itu berhasil menancap pada dada kiri pria bertopeng itu.
Merasa tak ada denyut nadi lagi, Elvan langsung menggeret tubuh mayat itu keluar dari pintu gerbang rumah nya. Lalu meletakkan nya di tengah jalan yang sangat sepi. Mengingat ini sudah tengah malam.
-
Bugh!
Pukulan keras itu mendarat sempurna pada kening nya.
Bugh!
Untuk kedua kali nya, bibir nya sedikit sobek.
Esok nya, pria bertopeng itu kembali lagi mengintai hendak masuk ke dalam rumah. Tapi bukan dua orang ataupun satu. Itu lima orang.
Elvan terus melawan walaupun sebagian tubuh nya sudah babak belur. Ia tidak mau kalau nanti nya ada sesuatu apa-apa yang terjadi pada istrinya.
"Cabut!" ujar salah satu dari mereka, karna Elvan telah mengeluarkan pistol nya dari belakang baju.
-
"Kamera apaan nih." Ia mengambil kamera kecil yang terpasang di sela-sela sudut ruangan.
Ia meraih nya. "Ada yang gak beres nih." Setalah itu, ia kembali mengecek kamar nya, siapa tau ada kamera lain yang tersembunyi.
Dan benar saja, tidak hanya satu. Di meja belajar juga ada, bukan hanya kamar. Dapur, ruang TV, kamar tamu, dan ruang tamu pun terpasang kamera seperti CCTV itu.
-
Club.
"Gimana sayang? Kamu udah bilang ke si bangsat itu kalo kamu pergi ke luar negri?"
"Udah dong, aku udah sewa apartement di sekitaran sini, biar aku gak ketahuan sama dia."
"Bagus, besok malem aku harus pergi ke cafe xxx, karna ada salah satu teman Elvan yang lagi ulang tahun di itu cafe."
"Lalu?" ucap Jesly manja.
"Aku bakal ngejebak Elvan, kamu tinggal siapin aja itu cewe yang namanya Grisel."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND [END]
Teen FictionBiasain follow sebelum baca. Dia Grisel, si gadis lemah lembut. Dan dia berubah menjadi Nares, si gadis cuek dan bodoamat dengan segala hal. Berawal dari suatu malam yang seketika membuat kehidupan nya berubah begitu saja. Dia Elvan, si pemberi k...