14. RENCANA BARU

2.9K 161 5
                                    


Vote!

Komen!

No sider!




***



"Kok Elvan ga dateng-dateng ya? Emangnya dia kemana sih? Tadi gue chat juga ga di bales, padahal dia online." Matahari kini sudah hampir tergantikan oleh bulan. Tapi suaminya itu belum juga pulang dari sekolah tadi.

Faren dan Niko pun hanya menggeleng tak tau. "Coba gue telfon," ujar Faren agar Grisel sedikit tenang.

'Iya, hallo?'

Apa-apaan ini? Faren pun langsung menutup telfon nya. "Gak di angkat sama Elvan," alibinya.

Jujur, Faren ingin memusnahkan cowo itu sekarang juga. Kalau begini kan lebih baik Grisel jadi miliknya.

"Gue jadi khawatir," gumam Grisel.

"Biarin aja kali Sel, lagian kan Elvan cowo," sahut Felisa.

Grisel mengecek handphone nya kala merasa ada notifikasi masuk. 'Elvan? Tumben' batin Grisel.

'Dia yang dulu jauh, sekarang kembali mendekat. Kuharap akan selamanya begini, and ga ada kata putus di antara kita💕'  Ya kira-kira begitu lah caption dari foto itu.

Mata gadis itu seketika memanas. Di tambah lagi dengan komentar-komentar netizen yang mendukung. "Lo berdua sebenernya atau atau pura-pura gak tau sih! Siapa Jesly!" ucap Grisel meninggikan suara.

Seketika mereka berdua kicep. "Itu si Jesly pacar nya Elvan dari SMP kelas tiga, tapi Jesly nya ikut bonyok nya ke Jerman, tapi sekarang udah balik lagi di Indonesia," perjelas Niko. Benar-benar membuat emosi Faren memuncak dua kali lipat.

"Kenapa gak jujur aja sih dari tadi!"

"Assalamu'alaikum..."

"Cih, kenapa gak sekalian nginep aja," ujar Grisel memalingkan wajahnya. Percaya lah air matanya sudah numpuk di pipi sekarang.

"Siapa? Gue?" tanya nya enteng setelah mendudukkan dirinya di sofa.

"Kalo kaya gini gue gak perlu lagi lama-lama nunggu Grisel jadi janda," ucap Faren.

"Eh-eh, trus yang post foto di instagram nya Elvan barusan siapa? Lah Elvan nya aja baru dateng." Niko menengahi keduanya, sudah cukup telinganya selalu menjadi saksi keributan kedua temannya itu.

Elvan merogoh handphone nya di saku, ia rasa tadi tak membuka aplikasi itu sama sekali. "Handphone gue mana, kok gak ada sih," ia kelabakan sendiri, bahkan semua isi tas nya pun dikeluarkan.

"Ketinggalan tempat Jesly mungkin," ujar Grisel mengangkat bahunya.

"Prasaan gue bawa deh tadi, gak mungkin juga ketinggalan," ucapnya tanpa sadar.

Grisel menghela nafasnya lirih. Hormon ibu hamil memang aneh. "Kalo ga ada berarti ketinggalan, mau sampe lo cari lima jam juga ga bakal ada," dengus Grisel.

"Trus kenapa mata lo merah? Habis nangis?" tanya Elvan beralih menatap istri nya.

"Dia dari tadi khawatir sama lo goblok, sedangkan lo malah sibuk sama urusan lo yang gak penting itu! Sampe gak inget waktu, cih," sahut Faren.

"Cengeng, lagian gue gak bakal pergi kalo itu gak penting buat gue," sinis Elvan.

Ah jujur tangan Felisa kini gatal untuk menampar cowo itu. "Heh lo anjing! Keknya lo memang ga punya hati ya, otak lo dimana sih? Enak banget ya lo main klayapan gitu aja, sampe istri lo kirim pesan aja gak dibales."

BAD HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang