31. KEMARAHAN

3K 130 1
                                    

Gadis itu terus mondar-mandir, alasan apalagi yang harus ia pikirkan? Ia takut jika Abang nya itu tidak percaya dengan semua nya yang ia katakan.

"Lo tenang dulu dong, jangan panik gitu, mau apapun yang Bang Malvo lakuin ke gue, gue janji gak bakal kabur."

Ia bertambah kesal karna handphone Elvan yang terus berbunyi.

"Van, please... Kalo kamu gak mau dateng, seenggak nya bilang dong, oiya kamu udah nyari alasan belum masalah kemarin?"

"Bacot banget sih lo."

"Gue takut Van, takut."

"Bang Malvo pasti berangkat tadi, trus nyampe besok pagi di bandara," sambung nya.

"Ini udah malem, mending lo tidur."

Nares menurut, ia berbaring di atas ranjang lalu menutup tubuh nya dengan selimut.

Sedangkan Elvan, ia terus mencoba menenangkan Nares agar gadis itu bisa cepat tertidur.

***

"Tumben udah bangun duluan," serngit Nares ketika menemukan Elvan yang duduk di depan TV.

"Udah jam lapan kali, lo nya aja yang kesiangan," ujar Elvan memutar bola matanya malas.

"Lo gak sekolah?"

Elvan mendengus kala snack nya di rebut oleh Nares. "Ini hari minggu."

"Oh."

"Non! Den! Sarapan nya udah siap nih," teriak Bibi dari dapur.

Kedua nya bangkit lalu berjalan menuju meja makan.

"Maaf Non, Den, ini Bibi kan di sini cuma bantu-bantu Non doang kalo Non nya sibuk, Bibi balik ke rumah Nyonya atau tetap di sini?"

Bi Ina memang seorang pembantu di rumah orang tua nya Elvan, dan ia akan datang jika Nares membutuhkan nya. Sedangkan mertua nya itu selalu mengizinkan, karna mengingat dirinya juga sedang hamil.

"Di sini aja Bi, nanti Nares yang bilang ke Mama," jawab Nares yang di balas senyuman dan anggukan oleh Bi Ina.

Setelah sepuluh menit mereka sarapan bersama, akhirnya kelar juga.

Ting!

Raka

setengah jam lg bg Malvo
smpe bandara.

Nares membelalakan matanya, bisa-bisanya ia sampai lupa tentang masalah semalam.

"Kok lo gak ngingetin gue sih tentang semalem," sewot nya pada Elvan.

"Ya gue pikir lo inget."

Nares segera bangkit lalu berjalan cepat menuju kamar. Begitu pun Elvan, ia mengikuti istrinya itu.

Dengan tergesa-gesa mereka gantian mandi, lalu bersiap-siap untuk pergi ke bandara.

Setelah merasa siap, Elvan menyiapkan mobil nya. Setelah itu mereka pergi.

***

Parkiran.

Mereka menunggu di dalam mobil. Nares akan keluar jika Abang nya itu sudah benar-benar keluar dari bandara dan menuju mobil nya.

BAD HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang