3 tahun lalu...
Bruk!
"Eh bentar-bentar, lo kan yang lagi nyari temen buat ngehabisin mangsa lo?"
Gadis itu berdiri lalu menatap siapa yang menabrak nya barusan.
"Kok lo tau sih?"
"Ikut gue sekarang."
Ia ditarik untuk menjauh dari keramaian cafe pada malam itu. Lalu menyebrang dan memasuki sebuah club yang belum begitu ramai.
"Gue bisa bantu lo, tapi ada syaratnya."
"Lo siapa? Kenalin dulu diri lo."
"Gue Gion, ketua dari geng Satlas," sombongnya.
"Oh jadi lo si pembuat onar sana sini."
Gion mengecup Jesly sekilas. "Gue udah denger semua pembicaraan lo tadi di cafe, dari beberapa orang yang lo minta buat bantuin lo gak ada yang bisa kan? Gue bisa."
Jesly tergiur dengan kata-kata itu.
Gion mendekati Jesly juga ada sebab nya. Gion yakin kalau Jesly bisa menghancurkan musuh nya, toh Jesly pacar dari musuh nya sekarang.
"Apa persyaratan lo?"
"Setelah gue bantu lo, lo harus bantu dan nurutin apa kata gue."
"Mudah," Jesly mengangguk menyetujui nya.
"Oke, kapan kita mulai beraksi baby?"
"Eum... Besok malem deh gue tunggu di club ini."
"Kalo gitu bisa dong sekarang kita main-main dulu."
-
"Oma gak mau tau ya, bagaimana pun kamu harus singkirin perempuan kampungan itu! Masa gitu aja kamu kalah sama dia."
"Iya-iya Jesly coba buat singkirin dia, tadi juga Jesly udah nemu orang yang mau bantu Jesly."
"Bagus, kamu harus terus dekati Elvan, ingat tentang Papi kamu yang dulu bangkrut gara-gara keluarga nya."
"Apa gak berlebihan kalo sampe ngilangin nyawa orang?" ucapan ini memang terlihat baik, tapi raut wajah gadis itu terlihat sangat santai.
"Turutin apa kata Oma, setelah kamu lulus SMP nanti, Oma bakal balikin kamu ke orang tua kamu di Jerman."
"Kalo gitu sia-sia dong Ma aku bunuh Meyla?"
"Gak ada yang sia-sia, kamu cuma setahun di sana setelah itu kamu bisa pulang lagi ke Indonesia, Oma yakin Elvan gak bakal bisa buat ngelupain kamu."
"Kenapa jadi ribet sih? Kenapa aku gak tetep di Indonesia aja?"
"Orang tua kamu yang minta Oma buat mulangin kamu ke Jerman."
"Iya deh aku nurut."
"Inget, hancurin perusahaan Papa nya, lalu sebisa mungkin buat kuras harta nya."
-
(Author skip langsung ke setelah pembunuhan Meyla)
-
"Kerja lo bagus, gue suka."
Gion tertawa mendengar ucapan Jesly. "Nyulik gini doang mah gampang, lo cewe kaga ada rasa kasih-kasihan nya gitu sesama cewe?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND [END]
Teen FictionBiasain follow sebelum baca. Dia Grisel, si gadis lemah lembut. Dan dia berubah menjadi Nares, si gadis cuek dan bodoamat dengan segala hal. Berawal dari suatu malam yang seketika membuat kehidupan nya berubah begitu saja. Dia Elvan, si pemberi k...