Vote!
Komen!
No sider!
***
20.00
Deru motor itu begitu terdengar di area balap malam ini. Banyak sekali orang-orang berjaket hitam dengan nama Geng masing-masing di belakang nya sebagai tanda pengenal. Ya termasuk kedua cowo itu yang sebentar lagi akan bertanding.
"Gue kangen Nares yang biasanya ngewakilin Malvori buat balapan gini," ucap Diko.
"Gue sih Bang Malvo," sahut Rael sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Kalo Bang Malvo mah kaga usah di tanya, semua anggota Geng lain juga bakal tunduk sama dia," ujar Rael malas.
Raka yang jengah pun langsung menghampiri motor nya yang sudah terparkir rapih di belakang garis start. Dan begitu juga dengan lawannya.
Karna kedua nya telah siap, tanpa basa-basi seorang cewe yang berpakaian kurang bahan itu berjalan ke arah tengah-tengah antara lawan dengan lawan.
Elvan memandang remeh musuh nya itu. Padahal ia belum tau itu sebenarnya siapa, karna Raka yang menggunakan maskernya, hanya jaket nya saja yang bertulis Malvori dan lambang nya.
3...2...1
Brum...
Kedua motor itu melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Yang menandakan kalau keduanya tak akan melepaskan barang taruhannya begitu saja.
Mereka berdua tampak santai. Tidak ada main curang di antaranya. Hingga garis finish di depan itu terlihat.
"Yeah!" Triak Diko.
"Nice setan! Nice!" Triak Lio tak kalah seru.
Sorak-sorak itu terdengar sangat bising dan keras, sebagian ada yang berteriak senang karna kemenangan dan sebagian sebaliknya.
"Wuh! Gege lu bro," puji Rael menepuk-nepuk pundak Raka di atas motor.
Sedangkan Elvan, ia mengeluarkan semua emosinya dengan kata-kata kasar. Kali ini ia gagal. Dan ini pertama kalinya ia kalah.
"Gue bilang juga apa," ucap Faren sinis.
Elvan mengacak rambutnya kasar. "Agh... Sialan!"
"Jangan marah-marah disini anjing, mending sekarang kita balik dulu ke markas," ucap Niko.
Elvan yang sudah kesal, ia kembali memasang helm full face nya lalu meninggal teman-temannya dan para anggota nya.
Tanpa menghiraukan para pengguna jalan, ia terus melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, tak peduli lagi dengan kemacetan dan lampu merah.
Cittt!
Motor itu terhenti sempurna di dalam garasi, setelah itu ia pun langsung membuka helm nya dan turun. Ia berjalan masuk sambil membakar ujung rokoknya.
"Dari mana aja sih lo?!" tanya Nares bangkit dari duduknya ketika suami nya itu sudah pulang. Tapi pulang dengan keadaan kacau. Rokok terhisap begitu saja, rambut acak-acakan, wajah yang kotor, baju dan jaket nya pun tidaklah rapih.
"Tadi Mama dateng trus nanyain lo!" sambung nya kesal karna tak ada jawaban dari suaminya.
"Banyak omong lo," ucap Elvan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND [END]
Roman pour AdolescentsBiasain follow sebelum baca. Dia Grisel, si gadis lemah lembut. Dan dia berubah menjadi Nares, si gadis cuek dan bodoamat dengan segala hal. Berawal dari suatu malam yang seketika membuat kehidupan nya berubah begitu saja. Dia Elvan, si pemberi k...