Vote!
Komen!
No sider!
***
Cowo itu terbaring lemah di atas brankar, tapi ia sudah sadarkan diri.
"Maaf ya gara-gara aku ninggalin kamu, kamu nya jadi begini," ucapnya dengan raut yang sangat merasa bersalah.
"Gapapa, namanya juga lupa," balas Elvan, ya walaupun hatinya sedikit jengkel. "Kamu tau aku disini dari siapa?" sambungnya.
"Tadi pihak rumah sakit nelfon aku pake handphone kamu."
Elvan mengangguk. Ia bahkan masih memikirkan kenapa istrinya itu tak datang atau pun menemani nya. Bahkan ia tak tau siapa yang membawanya ke rumah sakit ini.
"Nares gak kesini tadi?"
"Hum kenapa Nares? Dia gak dateng, sebenarnya kamu ada hubungan apasih sama dia?"
"Dia mantan aku," alibinya.
"Oh."
Ting!
'Raka lama-lama nyeremin' batin Elvan membaca sebuah capt di posting instagram istrinya. Di foto itu terlihat kalau Nares sedang cemberut, sedangkan Raka malah menatap nya seolah-olah sedang marah.
Raka, Lio, Diko, Rael, Nares, dan Felisa sekarang tengah berada di Caffe, mereka tidak sedang bersenang-senang, hanya saja sedikit mengobrol. Nares sengaja mengupload foto itu, ia ingin tau reaksi suaminya.
"Nares cocok banget ya sama Raka," ucap Jesly. Gadis itu juga sedang memainkan handphone nya dan scroll instagram. Tanpa sadar ia telah memanas-manasi Elvan.
"Hm," balasnya hanya berdeham.
-
Raka tersenyum senang ketika Nares mengupload foto hasil jepretan Lio. Dengan berbangga hati ia bicara. "Gila bagus banget hasilnya, jadi bingung mau jadi photograper atau ceo."
"Aelah hasil fotoin gitu doang udah ngarep mau jadi photograper," sahut Felisa.
"Terserah gue dong, kok lo yang sewot."
"Ribut mulu sih, liat noh perut Nares udah makin gede aja," ucap Rael, dari tadi matanya tertuju pada bagian perut yang terlapis baju kaos itu.
"Udah deh kalian cere aja, biar gue yang jadi bapak dari anak itu, ya walaupun bukan gue yang buat," ular Lio.
"Modelan kek lo mau jadi bapak, lawak ya lo," sewot Felisa.
"Gue balik duluan." Nares bangkit dari duduknya lalu mengantongi handphone nya yang tergeletak di atas meja.
"Gara-gara lo sih," tuduh Felisa pada Lio.
-
Klekkk
"Kamu kenapa sih maksa pulang, padahal kan kamu belum sembuh."
"Ini cuma luka biasa Jesly, bentar lagi juga sembuh kok."
Nares menarik dirinya kembali untuk sembunyi di balik pintu rumahnya. Kenapa harus ada mereka di ruang tamu? Jadi ia harus bersusah payah untuk menaiki tangganya dan masuk ke dalam kamar.
"Ini rumah siapa Van?"
"Rumah ku, cuma buat nongkrong aja."
"Kenapa tadi aku ke dapur, ada belanjaan snack-snack sama susu ibu hamil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND [END]
Teen FictionBiasain follow sebelum baca. Dia Grisel, si gadis lemah lembut. Dan dia berubah menjadi Nares, si gadis cuek dan bodoamat dengan segala hal. Berawal dari suatu malam yang seketika membuat kehidupan nya berubah begitu saja. Dia Elvan, si pemberi k...