3. Trapped (18+)

30.1K 619 0
                                    


Kedua insan sedang bergumul di kasur yang berantakan menghantarkan hasrat yang terlepas, melampiaskan gairah yang menggebu gebu.

Keduanya meracau dan berteriak dalam nikmat hingga mengisi ruangan dengan jejak suara seks mereka yang panas.

Seorang pria memejamkan matanya sambil menggenjot tubuh seorang wanita yang montok dan seksi.

Namun pria tersebut tidak merasakan nikmat apapun tidak seperti biasanya.

"ahhh.. "

"ahhh.. "

suara desahan seorang wanita yang terdengar di seluruh ruangan

"ahhh... fuck me harder javierr.. ahhh"

"Shut up bitch" Javier menampar wajahnya.

Javier menghujam pelacur itu dengan sangat brutal dan cepat seperti orang kesetanan.

Javier sangat suka dengan hard sex seperti ini.

"ohhh.. Elli... fuck" javier mengerang sambil membayangkan dirinya menghujam Eshlly, wanita yang membuat dirinya sedikit kacau hanya karna dekat dengannya.

"ahhh... Ja.. vii... eer.. "

"shut up, kau mengganggu imajinasiku bitch" kembali menampar gunung kenyal dengan keras hingga nampak bekas kemerahan.

Javier terus menghujam dengan cepat dan liar.

sehingga badannya bergetar dan titik pelepasan sepertinya akan dicapainya.

"ahhh... Elli" Javier mengerang sambil mengeluarkan cairan spermanya dengan deras dan kental di kondom yang ia kenakan.

keringat menetes di tubuh kedunya, membuktikan seks penuh gairah dan hasrat, ya gairah dan hasrat.

Javier sepanjang seks hanya membayangkan wajah seseorang, itu satu-satunya cara agar dapat menikmati permainan yang seharusnya membosankan baginya, karena itu dia dapat mengerang dan bergairah sangat.

"uh.. Javier terimakasih.. ak. " ucapannya terpotong.

Javier melemparkan segepok uang untuk pelacur itu. Lalu membalutkan tubuhnya yng telanjang dengan pakaiannya.

"apa kau langsung pulang? tidak mau ronde ke-2?"

"tidak melihat tubuhmu saja membuatku muak" bicara Javier tanpa menatapnya."kau ambil uang itu dan jangan menemuiku lagi"

"tapi Jav, apa kau benar-benar ingin memutuskan hubungan ini? menurutku kita selalu melewati malam-malam yang panas dan menggairahkan"

Javier menatap wanita itu dengan tatapan seolah meremehkan "hubungan apa yang kau maksud hm? kita hanya sebatas partner seks aku bisa melepaskanmu kapan saja aku mau terlebih ketika aku sudah bosan denganmu"

Wanita tidak kuasa menahan air matanya "tapi Javier aku mencintaimu sungguh, aku tidak peduli jika kau hanya menganggapku sebagai alat pemuas napsu seks mu, asalkan aku bersamamu aku bahagia"

Memakai sepatunya dan mengambil jam tangan di nakas "are you deaf Victoria? we're just have sex without implicate any feelings"

"aku tau" menatap Javier dengan tatapan berkaca-kaca.

Setelah ia selesai merapikan dirinya, ia langsung melenggang keluar apartement Victoria.

Selepas Javier pergi, Victoria murka dan membanting dan melempar barang yang ada di sekitarnya.

"FUCK YOU ASSHOLE" teriak Victoria di kamar.

***

"SIALL.." Cassy berteriak

Ours (Knight #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang