17. Got You (Again)

9.6K 388 10
                                    


"Ya, aku mengerti Mr. Javier, kuharap itu bukanlah halangan untuk proyek besar kita"

"Tentu, semua sudah disiapkan secara matang"

"I know, there's nothing to worry about"

Javier tersenyum tipis.

"Jadi kita akan kembali mengadakan pertemuan pada... "

"Sepertinya lusa memungkinkan"

"Baiklah kalau begitu"

"Saya senang bekerja sama dengan anda Mr. Knight"

"Terimakasih ingin bekerja sama dengan Knight, Mr. Abdullah"

"Sure, kalau begitu saya permisi"

Javier menganggukan kepala. Setelah melihat tubuh pria arab tersebut menghilang dari balik pintu ia kembali duduk di kursi kebesarannya.

Tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar.

"Masuk"

Pintu terbuka lebar, memunculkan sosok wanita yang memiliki tubuh seksi serta pakaian atas bawah yang sangat ketat.

"Tuan, saya membawakan ada kopi"

"Saya tidak meminta kopi" Ketus Javier.

Wanita tersebut tersenyum miring.

"Saya tau, tapi akankah lebih baik jika anda meminum kopi yang sudah saya buat? Tidak baik membuangnya"

Javier berdecak kesal, setelah itu ia merebut gelas kopi tersebut dan menaruhnya di mejanya.

"Kau boleh pergi"

"Apa anda yakin? Bagaimana jika anda membutuhkan bantuan saya"

Javier mengabaikan perkataan wanita tersebut dan memilih meminum kopi yang mumpung masih hangat.

"Sir" Wanita dihadapan Javier berkata dengan nada sensual dan menggoda.

Javier tidak tau apa yang sedang terjadi. Tubuhnya terasa panas dan gatal, kepalanya pusing. Hingga tiba-tiba gelenjar gairah di dalam tubuhnya membumbung tinggi.

"I ask you once again sir. Do you need some help?" Wanita tersebut tersenyum miring.

Sialan. Javier sadar bahwa ini adalah efek obat perangsang yang sudah di campurkan ke dalam kopi yang baru saja ia minum.

Wanita jalang ini. Baru menjadi asistennya selama 9 bulan sudah gencar menggodanya. Javier tidak dapat lagi berfikir rasional, dirinya perlu melepaskan gairah yang sudah memuncak hingga ubun-ubun.

"Tuan anda tidak-"

Tubuh seksi wanita tersebut tiba-tiba tersungkur di lantai sebab oleh dorongan yang sangat kuat.

"Tuan... " Wanita tersebut sedikit mendesah.

Bagus tuan Javier jangan di tahan.

Aku tau kau tidak memiliki kondom saat ini, dan dapat kupastikan aku akan hamil anakmu.

Lalu tangan Jessie merayap naik ke atas hingga sampai kerah kemeja. Tanganya melanjutkan dengan mengelus leher tegas Javier.

"Diam"

Javier masih berdiri dihadapan wanita yang tubuhnya setengah bangun dengan siku sebagai penopang tubuhnya.

Resleting celana hitam panjang terbuka. Kemudian Javier menarik celana dalamnya hingga kejantanannya yang berurat dan besar muncul menjulang tinggi menandakan gairah yang sudah berada di puncak.

Jessie meneguk ludahnya kasar. Milik bosnya tersebut benar-benar besar, ia sedikit takut membayangkan benda besar nan berurat tersebut mendobrak ke dalam dirinya.

Ours (Knight #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang