"Apa yang ada dikepala kecilmu itu sayang, hm?" Tanya Eden dengan suara berat dan seksinya. Tak lupa bahwa bola mata pria itu menggelap saat menatapnya.Kemudian Eden bersandar di kursinya, berusaha menenangkan diri dengan membenarkan dasinya yang sudah rapih. Sial, melihat Elli yang begitu percaya diri serta serius seperti ini malah membuat gairah dalam dirinya berdesir.
"Kau tau John? direktur marketing di perushaanmu" Ucap Elli.
"Tentu, ada apa dengannya?"
Elli menarik napas pelan.
maafkan aku John. Batinya.
"John adalah mantan agent kepolisian amerika serikat, dia dulu sering berhasil menggagalkan berbagai transaksi narkoba serta persenjataan illegal. Meski dia belum pernah terjun untuk menangkap mafia besar seperti ini, tapi aku yakin dia bisa membantu kita untuk menemukan celah" Jelas Elli.
Eldian mengangguk. "Lalu dimana dia?"
"Aku tidak tau. Sudah 4 tahun aku tidak bertemu dengannya, bahkan aku merindukan sahabatku Cassy" Ucap Elli sedikit lirih.
"Baiklah kalau begitu, besok aku akan panggil dia ke kantor untuk mengundangnya makan malam di rumah"
Mata Elli sedikit berbinar karena Eden menyetujui rencananya. "Benarkah? bisakah kau mengajak Cassy juga? kumohon" Elli memasang wajah sendu.
Sial. Sekarang wanita itu seperti sengaja menggodanya dengan ekspresi seperti itu. Gairah sialan macam apa ini.
"Tidak ada yang bisa dipercaya dalam hal ini Elli" Ucap Javier.
"Sungguh, menurutku sangat penting jika Cassy tau akan hal ini, kuyakin dia akan terlibat apabila John juga ikut terlibat, terlebih dia wanita yang sangat cerewet dan tidak bisa menjaga rahasia"
Eden mengehembuskan napasnya pelan. "Baiklah kalau begitu, terserah"
Senyum lebar merekah di wajah Elli. "Terima kasih!" Ucapnya sedikit ceria.
Tok. Tok. Tok.
Ketukan pintu menginterupsi semuanya.
"Masuk!" Pinta Eden.
"Tuan"
"Ada apa Adam?"
Adam membawa sebuah amplop coklat yang kemungkinan berisikan beberapa berkas. Dia melangkahkan kakinya menuju meja bosnya lalu meletakkan amplop tersebut.
"Ken menemukan sesuatu yang menarik tentang Bion Etern"
Eden mengerutkan dahinya sembari membuka amplop tersebut.
Ada lima berkas dalam amplop tersebut. 3 lembar berisikan informasi baru terkait pergerakan Bion dan yang lainnya berisikan orang yang cukup asing bagi Eden.
"Siapa orang asia ini?"
"Dia adalah Aiko Takahashi, seorang pengusaha jepang berusia 41 tahun, ia terkenal sering menjual senjata illegal pada beberapa gang besar di jepang termasuk yakuza, dan sepertinya sejak beberapa tahun belakangan dia mencoba untuk memperluas jaringan bisnisnya hingga mencapai pada Bion"
"Apa hubungannya dengan Bion?" Tanya Eldian.
"Ini modem berisikan file informasi yang baru saja kami dapatkan tentang Aiko" Adam menyerahkan sebuah flashdisk dan meletakkannya di meja.
Kemudian Eden memasangkan flashdisk tersebut. Tak lama sebuah pop up muncul dilayar.
"Ini...."
"Itu adalah pergerakan Aiko yang kami pantau 2 hari yang lalu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ours (Knight #1)
RomanceWARNING!! This is an explicit story. Eden Marvius Knight & Javier Marvius Knight Lalu Eden segera mencengkram rahang Elli dengan kuat hingga bibirnya mengerucut, lalu meludahi wajahnya. "Ini adalah perilaku pantas untuk perselingkuhan seorang gadis...