WARNING!! This is an explicit story.
Eden Marvius Knight & Javier Marvius Knight
Lalu Eden segera mencengkram rahang Elli dengan kuat hingga bibirnya mengerucut, lalu meludahi wajahnya.
"Ini adalah perilaku pantas untuk perselingkuhan seorang gadis...
Ini sudah minggu ke 2 Elli tinggal di mansion besar ini dan bekerja sebagai asisten yang dibutuhkan kapan saja, dia tidak menyangka akan sangat melelahkan seperti. Dimulai dari perjalanan bisnis yang harus ia jalani, bekerja lagi di kantor sebagai asisten yang membuat kopi dan mengatur jadwal, dan lanjut di rumah sebagai asisten yang membantu kedua bosnya menyelesaikan pekerjaan sisaan.
Sejauh ini ia merasa baik-baik saja melalui, dia masih melakukan video call bersama Cassy di sela-sela kesibukannya, dan tidak lupa untuk mengajak Cassy menginap di malam sabtu di apartemennya, meskipun begity terkadang ia merasa terganggu dengan tatapan yang dilayangkan oleh kedua bosnya itu, dan yang lebih memalukannya lagi terkadang setiap Elli tidur ia selalu mimpi bosnya sedang mencumbunya habis-habisan dan yang lebih parahnya lagi ia bermimpi mencium kedua bosnya dalam tidur.
Terkadang Elli mengutuk dirinya sendiri kenapa bisa berpikiran bahkan bermimpi melakukan hal yang tidak pantas dengan kedua bosnya.
Alrm ponsel berbunyi mengisi seluruh ruangan yang penuh itu, hingga membuat empunya itu terbangun malas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia meraba nakas untuk mencari ponselnya, layar ponsel menyala menunjukan waktu sudah pukul 6 sore.
Mengangkat tubuhnya, ia menyingkap selimut besarnya itu dan mengambil sendal rumahan lalu melangkahkan kakinya di kamar mandi.
Hal pertama yang ia lakukan adalag menggosok giginya.
Saat ia menggosok ia melirik sedikit ke kaca yang ada di atas wastafelnya itu, terlihat ada sedikit bercak merah di leher jenjangnya.
"Astaga bekas kemerahan apaan ini?" Tanyanya pada diri sendiri.
Dulu saat Elli masih remaja ia pernah digigit oleh serangga dan bentuknya lumayan mirip dengan bekas kemerahan yang ia dapatkan saat ini.
Apakah di mansion sebagus ini terdapat serangga besar?
Elli tidak ingin berpikir hal yang tidak-tidak, ia seger melanjutkan acara gosok giginya dan setelah itu merendamkan tubuhnya di bathup dengan aroma mint yang menyeruak.
Selesai berkutat dengan acara mandinya, ia langsung menyamvar sebuah bathrobe yang berada di salah satu lemari di kamar mandi tersebut.
Ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi menggeser pintu kamar mandi, tapi hal yang pertama ia lihat membuatnya terlonjak kaget. Bagaimana tidak, Javier sedang duduk di pinggir kasurnya, Javier sedang mengenakan pakaian polonya dan menatapnya dengn tatapan menggelap.
"Tt... tuan Javier, ada yang anda perlukan?" Tanya Elli dengan bergetar entah karena kedinginan atau karena tatapan yang mengintimidasinya itu.