10 tahun kemudian.....Tak terasa sudah hampir sebelas tahun terlewati dengan dirinya terikat oleh pernikahan bersama kedua pria yang dulu pernah menjadi bosnya yang gila itu. Elli hanya bisa menerka-nerka sekaligus menghitung untuk berapa kali ia bersyukur atas tuhan yang memberikannya kebahagiaan serta kehidupan seperti ini.
Menikah dengan sepasang adik dan kakak tidaklah mudah baginya. Tak lupa pria itu memiliki Knight di nama belakangnya. Tidak jarang jika Elli merasa muak oleh perilaku suaminya yang posesif dan gila itu. Malam demi malam Elli lewati dengan penuh kesabaran dan ketahanan.
Ketahanan adalah hal yang tepat untuk menggambarkan bagaimana dirinya melalui hari-hari menjadi istri dari Eden Knight dan Javier Knight. Kedua pria yang memiliki gaya seks yang kasar dan brutal, namun sangat manja dan penyayang di waktu tertentu.
Di umurnya yang ke 33, ia sudah dikaruniai dengan 3 anak yang cantik dan tampan.
Edelina Iver Knight, gadis yang begitu periang dan mampu mencairkan suasana tiap harinya. Edelina yang berumur 13 tahun tumbuh menjadi wanita yang sangat nakal, manja dan begitu liar. Tak jarang ia dipanggil oleh kepala sekolah Lina karena wanita itu menonjok beberapa anak laki-laki disekolahnya. Meski begitu, ia akan selalu berlindung di balik punggung daddy dan papanya yang akan selalu siap membela gadis kecil kesayangannya.
Jayden Maximus Knight, tumbuh menjadi anak laki-laki yang sangat tampan, wajahnya benar-benar seperti tiruan dari Eden. Memiliki raut wajah yang tegas diusianya serta ekspresi yang dingin, membuatnya begitu terkenal dikalangan wanita-wanita di sekolahnya. Elli berpikir kalau pria itu sudah dewasa nanti, ia akan banyak mematahkan hati wanita nantinya.
Dan Blaze Maximus Knight, anak ketiganya yang berusia 9 tahun. Anak ini bisa dibilang yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti namanya Blaze, anak itu selalu berapi-api setiap harinya. Dia adalah segala penyebab kekacauan di kediaman Knight. Anak itu benar-benar pemarah dan sering kali menghancurkan barang-barang kakaknya hanya untuk sekedar iseng. Namun di satu sisi, anak itu sangat penurut kepada Elli. Berbeda dengan si kembar yang sangat dekat kepada kedua ayahnya.
Elli membawakan sebuah mangkuk besar berisikan sup ayam yang begitu harum menyeruak. Hari ini adalah hari minggu, dan di pagi hari tentunya Elli akan menyiapkan sarapan bersama Edelina untuk para lelaki.
Elli mengambil sebuah centong, ia tuangkan satu persatu sup itu beserta daging ayam yang sudah di potong-potong ke mangkuk yang sudah disiapkan.
"Apa kau membuat kue jahe sayang?" Tanya Eden.
"Tentu" Elli mengangguk. "Lina, bisakah kau tolong siapkan kue jahenya?" Teriak Elli.
"Baik mom!!"
"Apa yang membuat kue jahe itu Lina mom?" Tanya Jayden yang baru saja datang.
Elli terkekeh. "Mommy sedang tidak ingin ada keributan, jadi tentu saja mommy yang membuatnya"
"Good"
"Blaze, sudahi bermain gadgetnya sekarang ayo makan" Ujar Eden.
Karena takut pada Eden, anak itu segera mematikan gadgetnya dan menghampiri ayahnya.
"Berikan gadgetnya pada daddy"
"Oke dad" Blaze berkata dengan lesu.
Edelina membawa senampan kue jahe yang cukup banyak. Semenjak semua anggota keluarganya merasakan kue jahe buatan Elli, mereka menjadikan cemilan itu makanan nomor satu yang harus selalu ada baik makan malam ataupun pagi.
"Yey kue jahe!" Pekik Blaze riang di pangkuan Eden.
"Makan kue jahenya nanti saja, sekarang buka mulutmu" Eden melingkarkan tangan besarnya di perut anak itu sambil menyuapinya sup ayam miliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/287230257-288-k841288.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours (Knight #1)
RomanceWARNING!! This is an explicit story. Eden Marvius Knight & Javier Marvius Knight Lalu Eden segera mencengkram rahang Elli dengan kuat hingga bibirnya mengerucut, lalu meludahi wajahnya. "Ini adalah perilaku pantas untuk perselingkuhan seorang gadis...