22. Hard Push (18+)

19.1K 394 6
                                    


Suara langkah kaki pelan terdengar menghampirinya. Dirinya tidak perlu lagi memastikan siapa yang datang kepadanya. Elli sangat gugup, tangannya yang di borgol serta jari-jari lentiknya yang menggeliat menunjukkan betapa gugupnya wanita itu.

Kemudian suara langkah tersebut berhenti tepat di belakangnya dengan suara barang yang berjatuhan mengiringi.

"Bersiaplah untuk mendapatkan hukumanmu gadis nakal" Eden berkata dengan suara normal, namun tetap terdengar amarah dan gairah di perkataannya.

"Oh god" Elli berkata sangat pelan.

Tak lama, Eden naik ke ranjang dimana Elli tetap pada posisinya. Menungging dengan tangan yang sudah dia brogol berada di punggungnya. Eden menyeringai puas. Dia memang menunggu saat-saat seperti ini akan datang.

Tubuhnya begitu mendamba wanita ini. Eden sadar dirinya memiliki penyimpangan seksual seperti ini. Namun seumur hidupnya, dia tidak pernah melakukannya kepada wanita manapun. Sedari dulu ia mengenal Elli, ia hanya menginginkan wanita itu seorang.

Ia sudah membayangkan suatu saat Elli berada di bawah kuasanya. Dia yang mengontrol Elli, dia yang menghukum Elli, dia yang mengambil kesucian Elli. Semua sudah terencana sesuai keinginannya. Dan dia juga melepaskan keperjakaannya kepada Elli.

"Apa ini Eden?" Tanya Elli.

Eden tidak menjawab. Ia langsung memasangkan ball gag di mulut wanitanya.

"Sekarang kau sudah tak bisa lagi mengumpat padaku Elli" Terdengar perasaan senang di perkataannya.

Hanya buang-buang suara saja apabila Elli ingin memohon kepada pria itu, yang ia lakukan sedari hanya menggeliat tidak jelas.

Kemudian Eden merobek lingeris nakal yang berhasil menggodanya.

"Mmphhfffmmck" Elli tetap mengumpat meski tertahan bola sialan yang berada di mulutnya saat ini.

"Diam!" Tangan besar Eden kembali menampar bokong sintal milik Elli.

Dirinya sudah dikuasai gairah saat ini. Ia tidak akan membuang waktu lagi. Dia kocok pelan kejantanannya lalu di arahkan ke liang senggama yang sudah sangat basah itu. Eden memasukannya dengan kasar lalu pinggulnya bergerak dengan brutal, menusuk-nusuk liang senggama Elli hingga titik terdalam.

"Mmmphm" Elli berteriak namun suaranya tertahan.

Dia tampar sekali lagi bokong mulus itu. Eden benar-benar tidak bisa bermain lembut saat ini. Gerakan yang dia buat terlalu kasar dan brutal. Erangannya seperti binatang buas.

"AAAHNMMMMHH" Elli terus berteriak sebisanya.

Pria bajingan yang ia panggil Eden itu tidak peduli sama sekali. Eden mencengkram pinggangnya semakin kencang. Kali ini Eden tidak lagi bergerak menghujamnya tetapi dia menghantammya dengan keras. Ini gila! Ini sinting! Apa-apaan pria itu.

Pinggulnya terus menghantam bokong Elli dengan sangat-amat kencang dan kejantanannya yang besar terasa sangat menusuk dan mengocok rahimnya. Elli membenamkan wajahnya di bantal. Ia tidak berani melihat wajah Eden saat ini, ia mencoba menahan rasa sakit yang diberikan oleh pria itu saat ini.

Eden benar-benar menghukumnya.

Elli berjanji ini terakhir kalinya ia bermain-main dengan seorang Eden Knight.

"Arghh.... Fuck Elli kau benar-benar gadis pintar" Tangannya kembali menampar pantat Elli.

Merasa cukup akan hukuman yang ia berikan kepada Elli, pria itupun memelankan tempo gerakannya.

"Kau benar-benar gadis pintar Elli, kau menerima hukuman ini dengan sangat baik" Eden berhenti sejenak, ia menundukkan tubuhnya lalu mengecup leher mulus wanita itu.

Ours (Knight #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang