Ours (Knight #1)

14. Related

Dua bulan kemudian.

Angin nostlagia bertiup kencang bersama dengan dedaunan, kota penuh dengan pohon yang berdaun kuning berjatuhan. Woodstock masih sama seperti sebelumnya, indah dan menenangkan, itulah yang Elli rasakan tiap menghirup udara di kota kecil ini.

Hari-hari Elli jalani dengan perasaan tidak tenang seakan ia dikejar- kejar oleh bom waktu, sebelum dia bertemu dengan seseorang yang dapat menghilangkan sedikit rasa takut dan traumanya.

Eldian Kairi, dia adalah seorang kakak kandung Elli yang selama ini menghilang sejak ia masih bayi.

Mereka bertemu di sebuah taman kota di New York. Saat itu Elli hanya terduduk sambil menikmati ice cream vanilla yang ia beli.

Elli awalnya sangat terkejut karena ada seorang pria yang seenaknya mengaku sebagai kakak kandungnya. Karena sepanjang hidup Elli, orang tuanya selalu berkata bahwa ia adalah anak satu-satunya dan Elli menerima itu, meski suatu waktu ia pernah tidak sengaja melihat sebuah bingkai foto kecil di sebuah gudang di rumahnya, foto itu adalah foto seorang laki-laki berusia 3 tahun dan Elli mengingat wajahnya sangat mirip dengannya.

Namun saat ia bertanya kepada ayahnya, tiba-tiba ayahnya membuang foto itu dan memberitahu Elli untuk tidak mengacak-ngacak barang di gudang. Saat Elli mengingat hal itu entah kenapa keraguannya terhadap pria asing di depannya mulai hilang terlebih melihat matanya yang begitu tulus dan penuh cinta.

Sejak saat itu Elli mulai berusaha percaya kepada pria bernama Eldian tersebut.

Elli meminta Eldian untuk menceritakan segalanya, dan Eldian dengan senang hati menceritakan kisah perjalanan hidupnya selama ini.

Mulai dari ayah dan ibu mereka yang ternyata menjual Eldian ke seorang pengusaha di Itali yang memiliki jaringan yang luas bernama, Eldian menceritakan alasan orang tua mereka menjual Eldian karena mereka tidak sanggup hidup dalam kemiskinan dan hanya ingin mencari cara yang instan untuk menjadi seseorang yang kaya raya, hingga terlintas di pikiran mereka untuk menjual Eldian ke seorang pengusaha berumur 37 tahun yang istrinya tidak bisa memiliki anak.

Saat itu Eldian mulai tinggal dengan pria yang telah membelinya, mereka memperlakukannya dengan sangat baik seakan Eldian adalah anak kandung mereka satu-satunya. Sejak umur 17 tahun Eldian mulai dilatih secara militer oleh ayah angkatnya tersebut karena Eldian akan menjadi pewaris mereka. Saat Eldian umur 26 ia dilantik menjadi pemimpin perusahaan, Eldian mulai merombak seluruh jaringan perusahaan hingga terus berkembang pesat hingga menguasai pasar di beberapa benua.

Namun pada suatu waktu terlintas di pikiran Eldian untuk mencari tau sehala hal tentang orang tua kandungnya yang telah menjualnya, dan saat itulah Eldian tau kalau dia memilili seorang gadis cantik berumur 18 tahun bernama Elli.

Elli menangis mendengar segala hal tentang kakaknya, ia tidak menyangka ayah dan ibunya bisa sejahat itu pada Eldian, sedangkan Elli dirawat dengan penuh kasih sayang orang tuanya, ia merasa tidak adil pada Eldian, hingga ia terdorong untuk memeluk Eldian dengan erat melampiaskan semua kesedihannya dan Eldian pun ikut menangis dengan Elli, ia merasakan kebahagian yang akhirnya dapat ia rasakan setelah sekian lama.

***

"Morning"

Eldian mengecup dahi Elli. "Morning sister"

"Bibi sudah membuat ayam panggang yang katanya kesukaanmu itu"

Eldiam terkekeh pelan. "Oh, aku merindukan masakan ini, sudah 23 tahun aku merasakannya"

Elli menatap Eldian dengan sendu dan rasa bersalah.

Eldian lalu melihat Elli yang menatapnya dengan tatapan yang sedih, ia pun memecahkan suasana dengan tertawa geli.