Menikahlah dengan kami Elli.Jalani hidup bahagia bersama kami.
Kami akan selalu mencintai dan melindungimu setiap saat.
Suara tersebut terus mengiang-ngiang di kepala Elli. Mimpi indah macam apa ini? apa ia benar-benar gila sekarang? dihadapannya adalah kedua pria dengan marga Knight di namanya. Dan mereka melamarnya?
Elli menganga kaget setengah mati.
"Ka..kalian...sepertinya aku terlalu mabuk" Elli memijit dahinya, dalam hati ia sebenarnya sangat-sangat gugup hingga jantungnya terasa copot.
"Elli kau belum menjawab kami" Ucap Eden masih dengan posisinya.
"Jangan membuat ini terlihat canggung, sayang" Tambah Javier.
Elli mendorong kursi yang ia duduki menjauh, kemudian ia berdiri dihadapan dua pria yang sedang berlutut dengan membuka kotak beludru berisikan cincin berlian yang mengkilat mewah.
"Aku...menerimanya..." Ucap Elli sembari menelan ludahnya kasar.
"Be..be..benarkah.." Gugup Eden.
Elli mengangguk, bola matanya meneteskan airmata terharu. "Hey, kalian tidak lupa kalau kedua cincin indah ini tidak akan terpasang dengan sendirinya bukan?"
Javier terkesiap, lalu kemudian ia mulai memasangkan cincinnya ke jari manis Elli. Saat memasangkannya Elli melihat tangan pria itu sedikit bergetar, ia tersenyum haru.
Javier bangkit, lalu memberi giliran Eden untuk memasangkan cincinnya di jari manis tangan satunya. Eden terlihat santai saat memasangkannya, namun bisa Elli lihat kalau bola mata pria tersebut berkaca-kaca.
"Now, we're officially husbands and wife right?" Ucap Eden sembari bangkit dari posisinya.
Javier mencium bibir Elli dengan sangat lembut, dan disusul oleh Eden. Mereka merengkuh tubuh mungil wanita itu, menghujani wajah cantiknya dengan kecupan-kecupan lembut.
"God Elli, i love you so much" Eden mencium Elli dengan rakus.
"Ed....mmmphh"
Javier tertawa pelan melihat keduanya. "Bukankah sebaiknya kita melanjutkan ini dirumah?" Lalu Javier merengkuh mereka berdua dan mengecup dahi Elli.
"Ya, sebaiknya kita segera pulang" Ujar Eden.
Pipi Elli merona, ia tidak tau apa yang akan menantinya di rumah. Dan juga penasaran.
Malam ini di sepanjang perjalanan kota New York turun hujan, bukankah ini seharusnya romantis?
Tiap selang beberapa detik, Elli selalu mengelus dua cincin yang tersemat di masing-masing tangannya, ia menatap kagum kedua cincin tersebut meski memiliki bentuk yang sama, dan di bagian ringnya terdapat tulisan samar 'Knight's'.
Elli sudah tau kalau mereka akan menjadi sangat posesif terhadap apa yang sudah menjadi milik mereka. Ia sampai lupa membicarakan hal ini kepada anaknya, ia akan terus berdoa agar Jayden dan Edelina dapat menerima Eden dan Javier.
Elli menoleh ke arah mereka, Eden dan Javier benar-benar mirip dengan anaknya. Eden yang menurunkan garis wajahnya yang khas kepada Jayden, sedangkan Edelina seperti Javier hanya saja versi lebih cantiknya.
Memikirkan hal itu membuatnya terkikik geli.
Namun tiba-tiba tubuhnya diangkat seperti karung beras oleh Eden. Ia benar-benar tidak sadar mobil sudah sampai pada pekarangan dan sekarang dengan tenaga yang besar pria itu mudah sekali mengangkat tubuhnya seperti itu bukan apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours (Knight #1)
RomanceWARNING!! This is an explicit story. Eden Marvius Knight & Javier Marvius Knight Lalu Eden segera mencengkram rahang Elli dengan kuat hingga bibirnya mengerucut, lalu meludahi wajahnya. "Ini adalah perilaku pantas untuk perselingkuhan seorang gadis...