Pair: Kuroo, Kita, Atsumu, Kenma, Tsukishima, Sakusa x Kageyama
Warn: blood kink, vampire, rate-M, diabolic lovers insp.
.
.
-Abad Pertengahan-"Vampir itu tidak ada, berhentilah gemetaran begitu" Pemuda manis bersurai raven berusaha menenangkan sang sahabat yang sejak tadi berjalan gugup mengikutinya dari belakang.
Mereka berdua berjalan di bawah pepohonan besar di malam hari, semakin menilisik masuk ke dalam hutan di tengah purnama.
Bulan terlihat lebih terang dan besar dari biasanya, menerangi sedikit jalan mereka berdua yang hanya membawa sebuah lentera kecil.
"Kageyama, apa kau tidak pernah dengar? Beberapa hewan ternak penduduk desa akhir-akhir ini sering menghilang.. Mungkin Usagi—"
Kageyama menghentikan langkah lalu berbalik. Kedua alisnya terlihat menukik tak senang. Usagi adalah kelinci kesayangannya yang tiba-tiba menghilang.
"Kau mau bilang Usagi dimakan vampir? Vampir itu tidak ada, mereka hanya dibuat agar kita tidak keluar malam-malam begini Hinata!" Kekeuh si raven.
Yang bernama Hinata masih saja gemetaran apalagi kabut gunung mulai turun membuat penglihatan mereka terbatas. "Tapi—"
Kageyama menghela napas. "Kembalilah, akan ku cari Usagi sendirian"
"Bukan begitu Kageyama, lebih baik kita kembali bersama.."
Kageyama menggeleng. "Aku akan mencari Usagi, dengan atau tanpa dirimu" Lelaki itu pun mengarahkan langkahnya pada jalur yang semula. Perlahan mulai meninggalkan Hinata.
"Kageyama.."
Hanya sebuah gema tanpa wujud. Kageyama menoleh dan melihat jalan pulangnya telah tertutup kabut. Lelaki itu dengan sebuah lentera ditangan kiri memanggil-manggil kelinci cantiknya yang penurut. Layaknya anjing kecil, biasanya Usagi akan datang ketika Kageyama memanggil.
"Usagi!"
Kaki jenjangnya terus melangkah sampai ke ambang batas dimana jalan setapak dibuat. Tak mengindahkan perkataan Hinata tentang vampir dan larangan menyebrang ke jantung hutan, Kageyama mendesak masuk melewati celah ranting yang sialnya berduri.
"Agh!" Lelaki itu mengaduh, mendapati lengan, pipi, dan betisnya tergores. Kimono biru dengan motif ombak yang ia pakai kini jadi terlihat lusuh dan robek dibeberapa bagian.
Hembusan angin kencang yang tiba-tiba, membuat Kageyama menutup mata, daun dan pepohonan di sekitarnya bergoyang ribut bersamaan dengan hawa kehadiran makhluk pemilik wilayah itu.
Kala si raven membuka mata, terlihat seseorang berdiri membelakangi cahaya bulan sehingga Kageyama tak dapat melihat wajahnya. Kageyama jadi merasa sedikit lega setidaknya ia tidak sendirian di tengah hutan. "Maaf.. Apa anda melihat kelinci yang warnanya putih dengan mata biru?"
Sosok itu tiba-tiba melesat sampai benar-benar berada di depan muka si raven persis. Mata Kageyama membulat berusaha mencerna apa yang barusan ia lihat. Bulu kuduknya menjadi merinding dan kehilangan kemampuan bicara untuk sesaat.
"Maksudmu, kau? Putih dan bermata biru.." Pria atau makhluk bermata coklat terang itu tersenyum lebar, membuat Kageyama melihat dengan jelas taring tajam di mulutnya.
Wajah manisnya menjadi takut seketika. Sang vampir bersurai setengah pirang itu mencengkram kedua tangan Kageyama membuatnya terpekik, kemudian mendekatkan wajah menuju pipi dimana luka sayat si bluberry berada.
Kageyama menahan napas. Ia tak dapat berkutik saat sesuatu yang basah tengah memoles luka di pipinya. Menjilat rakus seolah tengah mencecap madu.
"K-kumohon biarkan aku pergi.." Cicitnya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kageyama Harem Short Stories
Short StoryBerisi kumpulan cerita Kageyama sebagai uke. Pair: Kageyama uke x All seme (hinata, tsukishima, sugawara, kuroo, kenma, lev, bokuto, akaashi, oikawa, ushijima, tendo, atsumu, osamu, kitashin, suna, sakusa, semi, shirabu) Rate: T-M Genre: fluff, soft...