Kageyama Harem Short Stories

Happier Than Ever 2

Pair: Miya Osamu x Kageyama Tobio
(fluff, soft)

***

Kageyama memberi Osamu kesempatan. Jika Atsumu sudah bahagia dengan yang lain, dia juga akan mencari kebahagiaannya sendiri bersama Osamu.

Karena lagi-lagi Kageyama di rumah sendirian, hari ini Osamu datang untuk menemani kekasihnya. Mereka tengah berada di dapur membuat onigiri bersama.

Osamu sesekali melirik pada si raven di sampingnya. Eksresinya yang fokus, bibirnya yang sedikit mengerucut, terlihat sangat imut di matanya.

Sekilas Kageyama melirik keatas membuat mata mereka bertemu. Pipinya langsung memerah dan wajahnya segera melengos. Osamu terkekeh melihat Kageyama yang mudah salah tingkah.

"Osamu-san kenapa punyaku tidak berbentuk.." Kening Kageyama sedikit mengerut melihat hasil onigiri ciptaannya berantakan. Terdengar nada melas sekaligus kesal dalam suaranya.

"Sini.." Osamu berdiri di belakang Kageyama lalu memegang kedua tangannya.

"Osamu-san.." Kageyama menunduk malu. Osamu mulai menggerakkan tangannya seperti boneka, membantunya membuat onigiri yang pas.

"Nah jadi"

Kageyama mengerjapkan mata berkali-kali. "Woah.. Rapi.."

Osamu tersenyum melihat Kageyama yang senang. Jika diperhatikan dari dekat, ekspresinya yang sederhana semakin manis. Osamu tak bisa menahan diri untuk tidak mengecup pipi halus Kageyama.

Pipi yang semula berwarna putih cerah berangsur-angsur menjadi merah muda. Kageyama menyentuh pipinya sendiri dengan ujung jari. Matanya sedikit membulat.

"Kenapa? Aku tidak boleh menciummu?" Osamu memegang kedua pundak si bluberry. "Kalah begitu aku minta maaf, aku—"

"Tidak papa Osamu-san, aku hanya kaget.." Tingkah Osamu mengingatkannya pada Atsumu yang suka tiba-tiba mengejutkan.

"Kau teringat Atsumu?"

Kageyama terdiam, apa Osamu ini bisa melihat isi kepalanya? Ia pun menggeleng, tidak mau membuat Osamu sedih.

Yang lebih tua menghela napas. "Tidakpapa kalau kau masih mengingat kembaranku.. tapi perlu kau ingat juga aku Osamu yang jadi kekasihmu.."

Kageyama jadi merasa tidak enak. "Maaf—"

Osamu meraih tangan Kageyama ke dalam pelukannya. Ia tersenyum tipis seraya mengelus lembut belakang kepala lelaki itu. "Tidak perlu minta maaf Tobio, kau ingat janjiku padamu kan? Aku akan membuatmu bahagia.. Apapun yang ada di pikiranmu, katakan semuanya padaku jangan takut.. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu.."

Perlahan Kageyama membalas pelukan Osamu erat. "Terimakasih Osamu-san.."

"Jadi kau suka dicium tiba-tiba atau tidak?" Kembali ke topik.

Kepala Kageyama menyembul keatas. Ia hanya tersenyum lebar, menyisakan garis mata bak bulan. Osamu ikut tersenyum lalu mengecup pucuk hidung Kageyama.

"Aku anggap iya.."

Keduanya terkekeh bersama.

.
.
.

Saat Kageyama masih berpacaran dengan Atsumu sebenarnya Osamu sudah memperhatikan Kageyama. Ia ingat saat pertama kali Atsumu membawa Kageyama ke rumah, mengenalkan lelaki raven itu padanya. Osamu merasa jatuh cinta pandangan pertama.

Tapi perasannya hanya dipendam karena tidak mau menyakiti Atsumu. Sepanjang hari dia hanya akan memandang Kageyama dari jauh. Melihat kegiatannya selama di sekolah.