Neko pt.4

3K 267 41
                                    

Semuanya menunggu di luar rumah sakit. Tidak ada percakapan satu sama lain, tidak ada canda tawa ataupun pertengkaran, bahkan Kenma tidak menyentuh game nya sama sekali.

Mereka sedang diliputi perasaan resah dan takut.

"Tobio akan baik-baik saja, aku yakin!" Ujar Hinata percaya meski wajahnya tak menunjukan demikian. Dia juga tengah sangat khawatir.

"Yah.. Tentu saja, Tobio yang kita kenal itu kuat bukan" Kuroo menambahi. Ia berusaha mengembalikan semangat teman-temannya dan juga diri sendiri.

"..."

Tak ada satupun yang berkomentar.

"Jika Tobio-kun baik-baik saja aku janji akan membelikannya banyak susu tiap hari dengan uang sakuku.."

"Sungguh? Nanti kau tidak bisa jajan" Ujar Osamu.

Atsumu mengangguk. "Tidakpapa.. Kejadian ini membuatku sadar bahwa Tobio-kun tidak akan selamanya ada bersamaku.. Karena itu, jika diberi kesempatan sekali lagi aku akan memperlakukannya dengan sangat baik.."

Kita mengulurkan sapu tangan untuk Atsumu yang menitikan air mata.

"Terimakasih Kita-san!! Kau baik sekali!"

Perkataan Atsumu yang barusan membuat yang lain juga jadi tersadarkan.

"Hei hei, Tobio akan baik-baik saja.. Kita pasti akan pulang ke rumah bersama-sama!"

Semangat semuanya perlahan mulai kembali, kecuali Akaashi, dia masih diam. Dia bisa membuat mood semua orang baik, tapi tidak semua orang bisa membuat moodnya baik.

"Prrr~"

Segera semuanya menengok ke pintu rumah sakit. Atsumu lekas bangkit berdiri begitu pula dengan yang lain.

"TOBIO-KUN!!!"

Atsumu mengusap air mata dipipinya kemudian tersenyum lebar.

"Tobi.." Akaashi akhirnya tersenyum.

Neko manis itu tengah berada di gendongan Suna. Wajahnya terlihat lemah namun ia berusaha tersenyum tulus. Kucing itupun turun.

"Tobio-chan~" Oikawa yang sudah menangis sejak tadi langsung menghampiri Kageyama. Ia hendak memeluk si raven namun Suna menghalangi.

"Tunggu. Sebelumnya aku akan menyampaikan kabar buruk dan kabar baik."

"Ugh! Apa lagi?!" Bokuto menghentakkan kaki.

"Kabar baiknya Tobio tidak meninggal.. Sedang kabar buruknya.."

Mereka menatap serius.

"Tobio yang setengah manusia dan kucing membuat rumah sakit tidak bisa menanganinya secara maksimal, dengan kata lain racun dari coklat yang dia makan masih ada di tubuhnya.. Dokter tidak bisa memastikan berapa lama dia akan bertahan.."

Suna mengepalkan tangan dan giginya menggertak. Air matanya jatuh membasahi Tobio.

"Rin..."

Kageyama menatap keatas. Ia memeluk Suna. "Jangan nangis Rin.."

Yang lain tidak bisa berkata-kata. Semuanya diam dengan ekspresi sedih tidak terdefinisi.

BUGHHH

"Sialan!!"

Oikawa benar-benar menghajar Ushijima.

"Hoi Oikawa!!"

Kageyama terkejut begitupula dengan yang lain. Ushijima yang merasa ini semua salahnya tidak melawan sama sekali meski hidungnya berdarah.

Kageyama Harem Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang