Atsumu mendudukkan Kageyama diatas sofa ruang tengah. Si raven menatap kearah lorong, dimana ujungnya adalah pintu keluar.
"Jangan berani mencoba." Atsumu menangkup dagu Kageyama agar kembali menatap lurus kearahnya. Kageyama mengangguk.
Yang lebih dewasa pun ikut duduk diatas sofa, perlahan membaringkan kepalanya keatas paha Kageyama. "Aku sangat lelah hari ini Tobio-kun.." Atsumu mendesau.
Yang disebut namanya menunduk, membuat kontak mata diantara mereka. Tangan besar Atsumu terangkat guna mengelus-elus pipi Kageyama, ia menghela napas pelan. "Kau milikku." Atsumu pun menoleh kearah perut Kageyama lalu mengecupnya sekilas.
Si raven hanya diam. Tangan Atsumu menuntunya kearah rambut, menyuruhnya untuk membelai kepalanya. "Kau mencintaiku kan. Sayangi aku kalau begitu." Ujar si kuning.
Kageyama pun mengelus kepala Atsumu membuat empunya tersenyum dengan mata terpejam. Tak lama Atsumu tertidur. Sekali lagi Kageyama melihat kearah pintu keluar. Pria manis itupun memindahkan kepala Atsumu.
.
.
.Atsumu tertarik dengan Kageyama sejak perjumpaan mereka di kamp pelatnas. Ia kira, dia bisa menghapus perasaan itu jika sudah tidak bertemu dengan Kageyama lagi, namun pada kenyataannya dia justru semakin merindukan paras blueberry itu. Atsumu juga sering menggunakan Kageyama sebagai objek fantasi liarnya untuk mastrubasi.
Dia ingin menyatakan perasaannya, menjadikan Kageyama kekasihnya, memilikinya. Tapi terlambat, seseorang lebih dulu melakukannya.
Yang membuat Atsumu semakin tersiksa, orang yang memiliki Kageyama adalah teman satu timnya. Ia harus menahan cemburu dan jengah tiap kali dua orang itu bermesraan di depannya, saling bersentuhan, bertukar afeksi. Atsumu tidak tahan. Ia mulai menjadi seorang stalker, bahkan nekat mengintip. Sampai puncaknya ia menculik Kageyama untuk keegoisannya.
"Hey hey hey Tsum-Tsum, sudah sore masih tidur!"
Atsumu yang bangun dari tidurnya seketika membeku. Ia melihat Bokuto bersama Akaashi sudah di dalam rumahnya, ada juga Hinata dan Sakusa.
Atsumu panik, dimana Kageyama? Jantungnya berdebar-debar. "Keluar dari rumahku." Ujarnya dingin yang langsung mendapat tatapan aneh dari semua orang.
"Oi Tsum-tsum kenapa?"
"AKU BILANG KELUAR DARI RUMAHKU!" Atsumu menggeret Bokuto kemudian mendorong yang lain agar segera keluar dari rumahnya.
"Mungkin dia sedang ada masalah." Ujar Akaashi, tiga pria yang lain masih berdiri di luar pagar, memandang rumah Atsumu, terdengar benda-benda dibanting dari dalam. "Apa tidakpapa ditinggalkan sendiri?"
"Kita sudah diusir, lebih baik pulang." Ujar Sakusa.
.
Atsumu mencari Kageyama disetiap sudut rumahnya sambil membanting segala perkakas yang ia temui, bahkan guci dan dekorasi mahal di rumahnya, Atsumu memporak-porandakan semuanya. "Aku akan menangkapmu sialan, kau tidak bisa lari dariku!"
Atsumu mengambil pisau di dapur, ia hendak mengejar Kageyama yang dikirannya kabur keluar.
"Atsumu.."
Langkah Atsumu berhenti, ia menoleh ke sumber suara. Terlihat kepala Kageyama menyembul dari dalam pintu basement. Lelaki itu bersembunyi di basement selama Hinata dan yang lainnya datang. Dia tidak berani kabur, ancaman Atsumu sudah menjerat dia. Ditambah sekarang dia sudah memiliki anak dengan pria itu, mental Kageyama sudah tidak stabil untuk berpikir jernih.
TAK
Atsumu melepaskan pisau sambil bernapas lega. Ia segera mendatangi Kageyama, mengangkat tubuhnya keluar dari basement kemudian memeluknya. "Ku kira kau meninggalkanku.." Atsumu mengendurkan pelukannya, ia meraih tangan Kageyama dan meletakkan tangan itu agar mengalung di lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kageyama Harem Short Stories
القصة القصيرةBerisi kumpulan cerita Kageyama sebagai uke. Pair: Kageyama uke x All seme (hinata, tsukishima, sugawara, kuroo, kenma, lev, bokuto, akaashi, oikawa, ushijima, tendo, atsumu, osamu, kitashin, suna, sakusa, semi, shirabu) Rate: T-M Genre: fluff, soft...