Pair: Atsukage
Warn: omegaverse, comfort, slight nsfw.
.
."Kau tahu aku sudah bertunangan kenapa kau melalukannya padaku?!!" Kageyama mengusap air matanya setelah mendorong tubuh Atsumu.
Atsumu tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya diam dan melihat Kageyama yang terus menangis. Jujur dia sangat sakit melihatnya. "Aku akan bertanggung jawab.. Kumohon jangan digugurkan.."
"Lebih baik aku mati dari pada melahirkan anak ini!!" Katakanlah Kageyama sedang sangat tertekan sampai tak bisa berpikir jernih.
Mendapat tanda dari alpha yang bukan tunangannya, bahkan sampai hamil membuat seluruh keluarga menyalahkan dan memakinya habis-habisan. Rasa malu, bersalah, sedih, semua tengah ia pikul sendiri.
Grep
Atsumu meraih lengan lelaki itu dan menatap matanya lamat-lamat. "Jangan pernah bilang begitu Tobio-kun!!" Air matanya ikut mengalir. "Aku mencintaimu.. Kau boleh membenciku tapi aku mohon jangan melukai dirimu sendiri dan juga calon bayi itu.. Dia tidak bersalah.."
Kageyama masih sesenggukan. Ia menatap Atsumu penuh kebencian. Baginya lelaki itu sudah merusak hidup dan mimpinya. Semuanya karena malam itu.
.
.
.Flashback
"Tobio-kun kau baik-baik saja?" Atsumu melihat Kageyama yang tiba-tiba meringkuk di sudut ruang tamu.
"Jangan mendekat.." Kageyama kembali mengorek isi tas, mencari suppressant namun sial persediaannya kosong.
Lelaki itu merasa semakin panas dan menggila tak karuan. Ia terduduk di lantai dan kembali meringkuk.
Dari jarak yang tak terlalu jauh tersebut Atsumu dibuat mabuk akan feromon manis si raven. Ia berusaha sekuat tenaga melawan hasratnya sendiri dan perlahan mendekat.
Ia menguarkan feromon dominannya agar si omega lebih tenang dan hal itu sedikit berhasil. Kageyama merasa sedikit lebih baik namun kurang.
Yang lebih muda pun menubruk tubuh Atsumu dan menciumnya. Akal sehatnya menguap entah kenapa pada saat itu. Yang ada diotaknya hanya hasrat birahi dan alpha.
Atsumu tahu dan sadar bahwa omega tidak bisa menahan diri jika sudah berhadapan dengan alpha oleh karena itu seharusnya alpha lah yang harusnya menahan godaan.
Tapi, Atsumu menyukai Kageyama sejak lama, bahkan sejak pandangan pertama, beberapa tahun lalu ketika mereka masih SMA.
Malam itu dengan kesadaran penuh ia menggendong Kageyama dan membawanya ke kamar. Terbawa perasaan, lelaki itu jadi menikmati dan mengambil keuntungan dari si raven yang sedang tidak berdaya.
Dengan kesadaraan penuh, Atsumu menyatukan tubuhnya, menghentak keluar masuk terus menerus mengikuti hasratnya sendiri.
Napasnya menderu, ia menggigit tengkuk Kageyama kemudian mengeluarkan semua benihnya di dalam yang tak cukup sekali.
Malam itu, Atsumu berusaha mengingkari sebuah fakta, fakta bahwa Kageyama bukan miliknya. Dia ingin egois tanpa berpikir kedepannya. Padahal kalau dia mau, dia bisa mengikat Kageyama dan langsung mengantarkan si raven pulang.
Tapi dia memilij jalan lain, jalan yang hanya dilakukan oleh orang yang egois.
.
.
."Ayahku akan membunuhku jika aku tetap mempertahankan janin ini.." Kageyama meremat kepalanya yang seolah terasa mau pecah.
Atsumu pun menggenggam tangannya. "Beri aku kesempatan Tobio-kun.. Aku akan bicara pada orang tuamu, kita menikah—"

KAMU SEDANG MEMBACA
Kageyama Harem Short Stories
القصة القصيرةBerisi kumpulan cerita Kageyama sebagai uke. Pair: Kageyama uke x All seme (hinata, tsukishima, sugawara, kuroo, kenma, lev, bokuto, akaashi, oikawa, ushijima, tendo, atsumu, osamu, kitashin, suna, sakusa, semi, shirabu) Rate: T-M Genre: fluff, soft...