Pair: HinaKage
Warn: manipulatif, toxic, bullying, slight nsfw.
.
."Hebat, Kageyama berangkat ke Olimpiade padahal masih 19 tahun."
Beberapa mahasiswa Tokyo University berkerumun sambil membahas idola kampus yang tengah naik daun. Meski tak mencolok dalam mengikuti kelas ataupun kegiatan-kegiatan kampus lainnya, nama Kageyama Tobio mulai melambung.
Wajah tampan, badan proposional, masuk timnas, berprestasi, laki-laki atau perempuan mana yang tidak berlomba-lomba untuk menjadi pacarnya. Kehebatan setter muda 19 tahun itu, satu kampus juga mengetahuinya. Fotonya seringkali terpampang di mading dan pamflet di kawasan universitas.
"Permisi.." Sebuah suara menyela perhatian tiga mahasiswi yang tengah duduk santai di taman kampus. Di bawah pohon rindang yang anginnya bertiup lembut mereka mendongak. "Ya?"
"Apa kalian tahu dimana Kageyama Tobio? Aku ada keperluan.." ujar pria tersebut ramah dengan sedikit membungkuk.
"Kageyama? Kageyama sedang ada di luar negeri. Apa kau tidak tahu kalau dia sedang ikut Olimpic?"
Lelaki yang sebelumnya bertanya menggaruk belakang kepalanya sambil tersenyum sopan. "Ah iya maaf aku lupa, andai saja temanku tidak di dorong olehnya, pasti sekarang dia juga ikut Olimpiade.."
Tiga orang wanita yang semula datar-datar saja dengan perbincangan ringan ini mulai menyernyitkan dahi. "Apa yang kau bicarakan?"
"Ah maaf tidak bukan apa-apa, hanya temanku juga masuk timnas, tapi dia tidak terpilih ikut Olimpic karena cidera didorong.. Baiklah kalau Kageyama tidak ada, sepertinya aku akan langsung mengumpulkan tugasnya ke dosen.." Pemuda itu pun membungkuk sopan sekali lagi dan pamit pergi, meninggalkan ketiga wanita di taman yang mulai berpikiran tidak-tidak.
"Apa mungkin Kageyama mendorong pemain lain supaya dipilih ikut Olimpic?" Perempuan berambut merah menatap dua temannya.
"Kalau dipikir-pikir, Kageyama memang seram dan sombong tidak sih.."
Perempuan berambut pirang mengangguk. "Aku pernah lihat dia menolak orang yang minta tanda tangannya.. Sepertinya dia kena star syndrom."
"Ih ngeri.. Bisa jadi dia psikopat yang melalukan apapun agar bisa jadi pemain voli.."
.
.
.Tiga minggu sudah Kageyama berada di luar Jepang, kini sang aset negara telah kembali dan hendak melanjutkan kuliahnya.
"Sial.. Kok tidak ada.." Kageyama mengorek loker penyimpanan miliknya, mencari paper makalah yang sudah pusing-pusing ia kerjakan sebelum berangkat ke Italia. Kageyama yakin dia menaruh tugasnya di sini dan akan ia kumpulkan saat dirinya pulang. Tapi makalah tugasnya hilang.
"Kageyama-san selamat datang kembali!! Aku membuat donat untukmu." Seorang wanita berdiri dengan sekotak donat di tangannya. Gadis itu tampak sumringah karena sedang di rekam diam-diam oleh teman-temannya. Biasalah, mengabadikan momen dengan taksiran.
Sayangnya sekarang bukanlah waktu yang tepat. Kepala Tobio kencang merasakan tugas sebanyak 15 ribu kata miliknya yang menguap entah kemana. Rasanya sangat jengkel, sebal, pusing, bingung sampai-sampai saat Kageyama mengacak kasar rambutnya, tak sengaja sikunya menyenggol kotak donat si perempuan sampai jatuh.
Masih ripuh dengan emosinya, tak sempat minta maaf ego membawa Tobio melangkah pergi dari sana, meninggalkan kesan kasar dan dingin yang mana membuat fansnya menangis.
.
"Oi! Liat dong bolanya ada dimana! Jangan asal pukul!!" Gara-gara tugasnya hilang dan mendapat surat teguran, pikiran Kageyama makin keruh dan emosinya meledak-ledak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kageyama Harem Short Stories
Cerita PendekBerisi kumpulan cerita Kageyama sebagai uke. Pair: Kageyama uke x All seme (hinata, tsukishima, sugawara, kuroo, kenma, lev, bokuto, akaashi, oikawa, ushijima, tendo, atsumu, osamu, kitashin, suna, sakusa, semi, shirabu) Rate: T-M Genre: fluff, soft...