Warn: nsfw
.
.
.Ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong ting tong
Cklek
Cup
Sakusa datang-datang langsung main nyosor dengan menangkup pipi Tobio sampai yang lebih pendek terhuyung kebelakang.
"Mbbbhh ck! Apasih!!" Tobio mendengus menapuk bibir kalap itu serta mendorongnya keluar pintu. Sakusa yang kena tapuk menutup mulut dengan tangan.
"What a fine babe~" suara asing menyapa pendengaran Tobio. Kepalanya menengok dan mendapati pria pirang yang hari-hari ini membuat hatinya terbakar.
Melihat ada si Miya bersama Sakusa, Tobio jadi naik darah. Pemuda manis itu memegang dahan pintu dan hendak membantingnya, namun telapak tangan Sakusa menahan. "Hei, dengarkan dulu."
Tobio mendengus, membiarkan pintunya terbuka. Dirinya hanya memakai setelan piyama satin pendek dan kaos kaki panjang. Kedua tangannya melipat di depan dada menunggu penjelasan.
Bukannya buka suara, Atsumu justru fokus mengamati betis dan paha Kageyama sampai tak berkedip. Mengerti arah pandang si rubah, Sakusa menendang bokongnya dari belakang. "Cepat katakan dan jangan memandanginya sialan!"
"Aduh! Aduh!" Atsumu mengusap pantatnya yang sakit lalu menatap Tobio dengan tatapan menggoda ciri khasnya. "Aku dan otaku aneh ini tidak ada hubungan apa-apa cantik, boleh minta nomormu saja—"
Pletak
Satu jitakan kepala dari Kiyoomi sudah ampuh membuat Atsumu keliyengan. "Sakit Omi!"
"Menyebutnya begitu sekali lagi ku—"
"Kalau kalian berdua hanya ingin bermesraan tidak jelas jangan di sini!" Tobio yang melihat merasa semakin geram.
Bla—
"Tobio.." Sakusa menahan bantingan pintu lagi. "Aku membawanya ke sini agar kau percaya aku dan dia tidak ada apa-apa. Lagi pula apa kau pikir aku tega memukul orang yang ku suka? Dia ini memiliki kenalan yang menjual koleksi action figure yang rare itu saja."
Yang lebih pendek masih bersedekap dengan kening mengerut. "Lalu?!"
"Kau sangat suka Portgas D. Ace kan, aku sudah membeli action figure setinggi 58cm untukmu. Sebenarnya aku mau memberi itu nanti di hari ulang tahunmu, sekalian menyatakan perasaanku." Sakusa mengeluarkan sesuatu dari kantungnya, sebuah kotak beludru berbentuk hati. "Aku tak bohong soal perasaanku Tobio, aku tidak ingin pacaran, aku ingin mengikatmu langsung pada sesuatu yang lebih serius.."
Tobio melunak. Jujur jantungnya mulai berdegup tak karuan namun ia masih sedikit kesal. Kenapa Sakusa tak jujur saja sejak tadi pagi, mana mereka hampir melakukan itu, rasanya sangat menyebalkan saat batal di tengah jalan.
"Hm." Tobio melengos.
"Soal kenapa dia terlihat bersamaku akhir-akhir ini, itu karena dia tidak ingin minta uang dari orang tuanya jadi dia minta pekerjaan padaku agar bisa membeli action figure dan cincin berlian sekecil butiran pasir itu untukmu." ujar Atsumu. Bukannya membela atau apa, dia hanya mengatakan yang sebenarnya.
"Kau kerja?" Tobio melirik Sakusa dan pria itu mengangguk.
"Untukku?"
Sakusa mengangguk lagi. Bibir Tobio mengerucut maju.
"Bohong.." cicitnya.
"Tidak bohong." jawab Sakusa. Ia mengulurkan kedua telapak tangannya, terlihat kasar dan ada beberapa luka kering yang kecil di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/280145197-288-k850674.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kageyama Harem Short Stories
Historia CortaBerisi kumpulan cerita Kageyama sebagai uke. Pair: Kageyama uke x All seme (hinata, tsukishima, sugawara, kuroo, kenma, lev, bokuto, akaashi, oikawa, ushijima, tendo, atsumu, osamu, kitashin, suna, sakusa, semi, shirabu) Rate: T-M Genre: fluff, soft...