Night Flower

5.4K 173 29
                                    

Pair: Ushijima x Kageyama x Oikawa
Genre: angst, historical fiction

.
.
.

Seorang pelayan bersurai abu tak dapat menahan langkahnya untuk bergegas bertemu sang permaisuri. Kabar yang baru ia dengar, pastilah membuat tuannya sangat bersukacita.

Sugawara mempercepat langkahnya semakin jadi kala melihat daun kamar permaisuri telah berada di depan mata.

Sugawara adalah pelayan yang merawat permaisuri sejak masih kecil sampai sekarang usianya menginjak 20 tahun. Dia adalah pelayan sekaligus sahabat, tidak ada rahasia diantara dirinya dan sang permaisuri.

Dia mengerti segalanya, termasuk rahasia terlarang sang ratu istana. Oleh karena itu, dia ingin jadi yang pertama memberitahu kabar yang ia dapat.

Sugawara menyuruh pelayan dibawahnya untuk keluar sehingga kini hanya ada mereka berdua. "Yang mulia.."

"Kau terlihat sangat bersemangat, Sugawara.." Suara selembut embun menyapu pendengaran Sugawara. Netra safir bak berlian mahal itu pun menaruh atensi penuh padanya.

Sugawara tersenyum, menarik napasnya pelan agar sedikit lebih tenang, barulah perlahan dirinya mendekat dan berbisik. "Yang Mulia, Panglima Ushijima telah kembali.. Panglima memenangkan pertempuran dan kembali dengan selamat.."

Ranum tipis berlukiskan sakura terangkat tinggi. Kageyama tidak dapat menahan diri saat berita itu sampai ditelinganya. Ia bangkit berdiri dengan rona jingga layaknya persik di pipi putihnya.

"Kekasihku kembali?"

.
.
.

"Hidup Panglima Ushijima!!"

Para rakyat mengikuti panglima istana itu, mengaraknya dengan penuh sukacita dan rasa syukur. Di negerinya sendiri, panglima Ushijima bahkan lebih dikenal dari pada sang raja.

Perawakannya yang gagah, rahang tegas, dan wajah tampan bak titisan dewa, serta kemampuan hebatnya dalam bertempur, semua orang memuja dirinya. Beberapa dari mereka sampai bersujud saat Ushijima lewat dengan kudanya.

Dia adalah sosok panglima yang dicintai rakyat, tak pernah sungkan untuk balas menunduk pada mereka yang lebih tua, dan tak sedingin kelihatannya.

"Ushijima.." Kageyama menyenandungkan nama itu pelan saat sang panglima melewati gerbang istana. Matanya berkaca-kaca dan hatinya amat bersyukur. Tak sia-sia puasa yang ia lakukan 3 bulan belakang ini, semuanya terbayar dengan kemenangan besar dan kepulangan Ushijima.

Dari kejauahan, Ushijima melihat keatas, netranya bersahutan dengan sang permaisuri. Ushijima sangat tahu, hubungan mereka adalah terlarang. Berani menaruh rasa pada jantung hati Raja adalah dosa besar yang tak termaafkan.

Namun apa daya, terlepas dari segala kehebatannya, dia hanyalah manusia fana dan Kageyama diluar kesanggupannya.

Tidak ada yang lebih cantik darinya diseluruh penjuru negeri ini. Dia adalah yang tercantik dari segala bunga dan bintang. Dia adalah alasan Ushijima bertarung di medan pertempuran dan alam maut hanya untuk pulang.

Ushijima turun dari kuda dan berlutut diikuti prajurit lainnya. Sang raja begitu bahagia, tak ada pertempuran yang tak Ushijima menangkan. Hal ini membuat kerajaannya semakin besar dan berkuasa. Semua kemenangan Ushijima adalah atas nama Raja.

"Karena panglima telah kembali dengan membawa kemenangan besar, aku akan mengadakan pesta, seluruh rakyat dipersilahkan hadir, dan juga aku akan menunjukan kecantikan Ratuku"

Rakyat gembira mendengarnya, terdengar sangat riuh suara orang bertepuk tangan dan bersorak.

.
.
.

Kageyama Harem Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang