Volunteer 2

4.6K 315 119
                                    

Warn: Slight nsfw
Pair: Oikage
(Fluff, soft, lil jealousy)

***

Kageyama berdiri di depan pintu keluar bandara Tokyo. Hari ini hatinya tengah berbunga-bunga lantaran Oikawa, idola sekaligus kekasihnya datang ke Jepang.

"Tobio-chan!!"

Kedua alis Kageyama terangkat, ia segera melambaikan tangan pada Oikawa dengan senyum lebar. Jantungnya terus berdenyut tak menentu sejak tadi. Akhirnya setelah hampir 6 bulan menanti mereka kembali bertemu.

"Tooru!!" Kageyama langsung tenggelam dalam pelukan Oikawa. Membenamkan wajahnya pada ceruk leher yang lebih tua seraya mengeratkan lingkar tangannya. "Aku merindukanmu.."

Oikawa melepas pegangan kopernya untuk balas memeluk si bluberry. Dia memeluk Kageyama tak kalah erat. "Aku juga sangat merindukanmu" Kepalanya mendusal pada rambut Kageyama membuat empunya terkekeh.

Wajah mereka kini saling berhadapan, Oikawa menempelkan keningnya pada kening Kageyama. Kedua tangan si raven masih melingkar di lehernya. "Aku merindukanmu, Tooru.. "

Oikawa tersenyum lalu menunjuk pipinya. "Coba tunjukan rasa rindumu"

Kageyama segera menarik leher Oikawa dan sedikit menjijit untuk mengecupi pipi kekasihnya berulang kali. Keduanya terkekeh setelahnya, Oikawa pun mengecup kening Tobio.

Sesaat dia melihat ke jalanan. Menghirup aroma Tokyo dalam-dalam. "Sudah lama sekali aku tidak kembali kesini, semuanya masih sama kecuali kamu yang sekarang disisiku.."

Kageyama hanya tersenyum, ia melirik pada koper bawaan Oikawa, Kageyama pun meraihnya. "Dimana kamu akan menginap? Ayo istirahat sekarang, kamu pasti capek kan"

Oikawa menoleh, mengusap surai sang kekasih sekalian memandangi wajahnya. Bukannya menjawab, Oikawa justru hanyut dalam perasaannya sendiri. Betapa manis Tobionya. Bernahkah ini bukan mimpi?

Selama 6 bulan mereka berkomunikasi hanya lewat ponsel dan sekarang Oikawa bisa menyentuhnya. Kageyama jadi lebih manis saat dilihat secara langsung, bisa-bisa Oikawa kena diabetes.

"Tooru! Kamu dengar perkataanku tidak?" Kening Kageyama mengerut begitupun bibirnya.

Oikawa segera menjepit dagu Kageyama lalu mengecup bibirnya. "Iya Oikawa Tobio aku mendengarmu.."

Pipi Kageyama merona seketika, pucuk telinganya memerah, dan matanya membola. Oikawa terkekeh saat berhasil membuat Kageyama salah tingkah.

"N-nanda boke.." Kageyama melengos dan suaranya mengecil.

"Ja, ikuso" Oikawa merangkul pinggang Kageyama membuat si raven semakin resah.

.
.
.

"Selama aku di Jepang, kamu tinggal di mansion ini denganku oke.."

Keduanya duduk di sofa. Kageyama menganggukan kepala, lagi pula dia juga sangat rindu dengan Oikawa. Ia ingin menghabiskan banyak waktu dengan lekakinya.

"Berapa lama?"

"Satu minggu.." Oikawa menyibakan poni Kageyama yang tengah berbaring di atas dadanya.

"Ishh kenapa cuman sebentar" Si raven merengek tak terima. Ia mengadahkan wajahnya dengan ekspresi melas.

Jempol Oikawa beralih mengusap pipi Kageyama lembut seraya menatap matanya. "Mau bagaimana lagi.."

"Jahat" Kageyama menenggelamkan wajahnya di dada Oikawa. Ia pun mengusak rambutnya. "Yang penting sekarang kan aku disini sayangku"

"Hmm.."

Kageyama Harem Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang