Ga jadi bikin mini book, i already got into something else🙂 so here it is, hope u enjoy
.
.
.Kageyama menjalani hidupnya bersama Atsumu hingga dua tahun berlalu. Beberapa foto keluarga tampak terpasang di rumah mereka. Tak pernah timbul sedikitpun niat bagi Kageyama untuk pergi, ini adalah hidupnya yang baru.
"Tadaima!" Atsumu yang baru pulang buru-buru melepas sepatu dan berlari menuju dapur.
"Okaeri—" Kageyama sedikit tersentak saat Atsumu datang-datang memeluknya dari belakang erat.
"Sayang apa Saiko-chan sudah bangun?" Pria itu terdengar sangat antusias sambil mengecupi pipi si raven. Kageyama mengangguk. "Iya dia di kamar—" Belum menyelesaikan kalimatnya, Atsumu lebih dulu terburu-buru naik keatas untuk menemui putrinya.
Bayi manis yang kini menginjak usia dua tahun tersebut tengah meminum susu di dalam box bayi. Matanya persis seperti milik Kageyama, biru cantik sedang rambutnya mengikut genetik si Miya.
"Aa sayangku!" Atsumu tersenyum lebar seraya menggendong putri kecilnya. Sang bayi mungil tampak kesenangan hingga botol dot nya lepas. Tak lama Kageyama masuk ke dalam kamar dengan semangkuk bubur. "Makan malamnya sudah siap dibawah."
Atsumu tak menanggapi, dia terlalu asik mengecup dan bercanda dengan putri kecilnya. Wajahnya mendusal menggelitik Saiko kecil sampai-sampai tawanya terdengar kencang. "Dia lebih menyayangimu daripada aku" Ujar Kageyama, Saiko memang lebih sering tertawa dan tampak cerah jika bersama Atsumu.
"Kau sendiri? Apa menyayangi aku?" Kepala Atsumu menoleh kesamping sedang badannya tetap membelakangi Kageyama.
Si raven tersenyum tipis, perlahan ia melangkah mendekat dan memeluk Atsumu dari belakang, membenamkan wajahnya. Yang lebih tua tersenyum, ia pun memindah Saiko dalam gendongan tangan kiri sedang tangan satunya menarik Kageyama agar beralih memeluknya dari depan.
"Lihatlah dia sangat cantik. Mata, hidung, dan bibirnya, bahkan saat tersenyum." Ujar Atsumu. "Tapi buatku kamu tetap yang paling cantik" Atsumu menangkup dagu Kageyama lalu mengecup bibirnya. Yang lebih muda tersenyum.
.
.
.Cklek
"Bokuto-san?" Hinata membuka pintu apartement pagi-pagi, tampak lawan bicaranya tengah sangat berbunga-bunga.
"Hinata, aku ingin memberi undangan pernikahanku dengan Akaashi"
Hinata tersenyum kosong. "Iya Bokuto-san, aku akan datang." Semua teman-temannya sudah menikah atau setidaknya bertunangan sedang dirinya masih menanti kabar kekasihnya. Matanya turun menatap lantai.
"Kau baik-baik saja Hinata?" Bokuto menyentuh pundak lelaki ginger tersebut, sekali lagi Hinata hanya tersenyum lalu menganggukan kepala. "Ya, Bokuto-san tidak perlu khawatir."
Setelah Bokuto meninggalkan rumahnya, Hinata masuk ke kamar, ia meletakkan undangan lalu menghempas dirinya keatas ranjang. Andai malam itu dia mendengarkan Kageyama. Andai malam itu dia menginap di apartemennya.
Si blueberry sudah kerap bilang dirinya merasa diawasi, tapi Hinata tak begitu percaya, bahkan saat Kageyama meminta Hinata untuk menginap malam itu karena merasa diikuti, dia juga mengabaikannya. Lihat akibatnya sekarang, Kageyamanya menghilang entah kemana. Hidup atau mati dia juga tidak tahu.
Daripada dikatakan cinta, perasaan Hinata lebih mengarah pada rasa bersalah. Karena dia belum bisa memaafkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada Kageyama, dia tidak bisa membuka lembaran baru hidupnya.
.
.
.Ting Tong
Bokuto menekan bel kediaman Miya. Belum ada balasan namun ia mendengar suara langkah kaki. Si rambut ganda pun mengintip dari lubang pintu dan terlihat ada 2 pasang kaki. Yang satu terlihat seperti kaki Atsumu, sedang satunya lebih ramping, putih, dan halus. Tak lama kaki yang lebih ramping masuk ke dalam sedang kaki Atsumu berjalan mendekat ke pintu, Bokuto segera menegakkan diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kageyama Harem Short Stories
Truyện NgắnBerisi kumpulan cerita Kageyama sebagai uke. Pair: Kageyama uke x All seme (hinata, tsukishima, sugawara, kuroo, kenma, lev, bokuto, akaashi, oikawa, ushijima, tendo, atsumu, osamu, kitashin, suna, sakusa, semi, shirabu) Rate: T-M Genre: fluff, soft...