The Basement pt.2

2.9K 198 54
                                    

Saat Kageyama membuka mata, ia terbaring diatas matras. Lelaki raven itu berharap semua hanyalah mimpi tapi tidak. Dia masih terkurung di basement gelap dengan kondisi dirantai. Tidak jauh berbeda dengan yang kemarin, Kageyama masih mengenaskan dan setengah telanjang, bedanya kali ini dia terbungkus selimut.

Tak jauh dari matras, terdapat dua kotak beraroma lezat, mata Kageyama melebar saat melihat isinya adalah ayam goreng dalam jumlah yang lumayan. Selain itu Atsumu juga meninggalkan dua kotak susu masing-masing 1L di samping kotak ayam tersebut.

Tanpa pikir panjang Kageyama segera melahap makanan dan minuman itu. Meskipun dia senang bisa merasakan kembali lezatnya rasa makanan dan susu, hal itu tidak merubah fakta dia membenci Atsumu.

Setelah makan dia kembali berusaha meloloskan diri namun sia-sia. Atsumu datang. Lelaki itu turun ke basement, menyalakan saklar, dan tersenyum ketika melihat Kageyama masih ada.

"Kenapa kau melakukan ini padaku? Lepaskan aku" Kageyama memeluk lututnya sendiri, kepalanya mengadah. Atsumu mengelus pucuk kepalanya.

"Disini lebih aman untuk makhluk manis sepertimu Tobio-kun. Kau tahu, bahkan setelah kau menghilang tidak ada yang mencarimu, Hinata bahkan sudah punya pacar baru. Hanya aku yang menyayangimu.." Ujar Atsumu yang mana semuanya jelas adalah kebohongan.

Mata Kageyama membulat. "Tidak mungkin!"

Atsumu menyeringai. "Kalau tidak percaya tidakpapa. Yang jelas aku mencintaimu." Pria itu ikut duduk diatas matras, memeluk yang lebih muda sepihak sambil tersenyum. Memiliki Tobio hanya untuk dirinya sendiri adalah mimpinya sejak lama.

"Kumohon lepaskan aku.. Aku tidak akan mengatakan pada siapapun tentang ini Atsumu.." Kageyama frustasi dengan ruang tertutup ini. Lama-lama otaknya bisa jadi tidak waras.

"Tidak mau. Kau punyaku. Kau harus tinggal denganku." Atsumu mengendurkan pelukan. "Sekarang mengangkanglah untukku."

"Atsumu kumohon—" Kageyama memelas ingin menangis sedang Atsumu menatapnya datar. "Aku tidak akan meminta secara baik-baik untuk kedua kalinya, Tobio-kun."

Ancaman Atsumu mulai berpengaruh bagi Kageyama. Lelaki itu menurut meski dengan takut-takut, ia melebarkan kakinya, tangannya bertumpu di matras.

Atsumu menyeringai. Ia menarik celana dalam Kageyama sampai lepas lalu mengendusnya. Puas menciumi aroma Kageyama dari celana dalam itu, Atsumu menjejalkannya pada mulut si blueberry.

Mata Kageyama berkaca-kaca dengan semua perlakuan Atsumu. Kekuatannya telah melemah akibat kurang makan dan juga dirantai, dari segi apapun kondisinya yang sekarang kalah jauh jika melawan Atsumu.

Pria itu melebarkan paha Kageyama lebih lagi lalu mendekatkan wajahnya. Ia mengulum aset yang lebih muda seraya dua jarinya masuk ke lubangnya. Kageyama terpekik, punggungnya mencium matras seketika telentang.

Kageyama menggigit bibir bawahnya keras, berusaha mati-matian menahan agar suaranya tidak keluar. Tangannya meremas matras dibawah dan kepalanya menyentak.

"Keluarkan saja suara indahmu, jangan munafik." Atsumu mengocok lubang Kageyama semakin brutal dan kasar membuat empunya reflek berteriak. Atsumu menyeringai. "Benar begitu Tobio-kun.. Mendesahlah untukku."

"Ngghhh hh j-jangann.. B-berhentii.." Kageyama merengek. Atsumu telah mengganti jarinya dengan penis besarnya, memenuhi lubang Kageyama. Mengoboknya kasar sampai-sampai jari kaki Kageyama mengerut. "Jangan berhenti hm?" Atsumu menyeringai.

"B-berhentihh Atsumuhh" Kageyama berusaha mendorong pria itu namun tak berimbas apapun, yang ada Atsumu justru menahan kedua tangannya keatas kepala dan bergerak semakin liar.

Kageyama Harem Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang