Hari ini adalah hari pertama ajaran baru di SMA KENANGA. Darma sebagai ketua osis di sibukkan dengan acara MOS hari ini. Ia mengawasi seluruh anggota osis yang mengatur kedatangan siswa dan siswi baru SMA KENANGA.
"Banyak banget ya, Dar adik kelas yang cakep-cakep."
Thor, Dipta, dan Jery menghampiri Darma di tepi lapangan. Mereka memang bukan anggota osis dan tujuan mereka menghampiri Darma untuk melihat murid baru yang bening-bening.
"Lo gak usah ganggu kerjaan gue deh Thor. Mending lo pergi sana!" usir Darma malas.
"Buset, belum ada adik kelas yang nyantol udah di usir aja!" cemberut Thor.
Tatapan Darma berhenti pada mobil sedan hitam yang baru saja masuk ke parkiran. Seorang gadis dengan kuncir kuda keluar dari sana. Darma mengerutkan keningnya. Sepertinya ia tidak asing dengan mobil itu.
"Thor, bisa gak lo fotoin plat mobil itu?"
Darma menunjuk mobil sedan hitam di parkiran sana.
"Buat apaan? Lo mau begalin tuh mobil ya!" tuduh Thor seenak jidat. Darma menatap Thor datar.
"Lakuin aja apa yang gue suruh!"
°°°°°°
"Sebagai sambutan kedatangan kalian di SMA ini gue mau kalian push up!" perintah Elina. Salah satu anggota osis yang terkenal galak.
Semua murid baru mengernyit heran. Baru di mulai udah di suruh push up saja.
"Gue bilang push up jangan diam aja!" pekik Elina.
Seorang gadis berkuncir kuda dengan pita warna-warni mengangkat tangannya.
"Maaf kak, kenapa kita di suruh push up ya? Ini sambutan atau hukuman?" tanya gadis itu.
"Gak usah banyak tanya. Lakuin aja!"
"Jangan ada yang push up!" ucap gadis itu saat semua siswa akan melaksanakan perintah kakak senior itu.
"Kita gak akan push up sebelum kita tau apa kalian suruh kita push up," ujar gadis itu. Beberapa osis di sana mulai memberi respon tidak enak. Terutama Elina yang terlihat sangat marah.
"Bacot lo, ya! Maju sini lo!"
Elina menarik gadis itu ke depan menghadap para murid baru.
"Lo sebagai junior cukup nurut aja sama perintah senior. Gak usah banyak omong!" bentak Elina.
"Emang ada yang salah sama omongan gue? Gue kan cuma nanya kak," ujar gadis dengan nametag Aysila Farelia.
Darma yang juga berada di sana terus menatap gadis itu. Sebelumnya tidak ada siswi yang berani melawan perintah senior. Hanya gadis itu saja.
"Yang sopan lo! Gue senior disini!"
Darma menarik Elina ke belakang. Kini cowok itu yang berdiri di depan gadis itu.
"Lo masih junior, nurut aja sama senior. Kalau di suruh push up ya push up aja nggak usah tanya apa alasannya," ujar Darma.
"Kita hidup di jaman modern, masih ada senioritas di SMA ini?" tanya gadis itu.
"Lo mau main-main sama kita?" Darma mengangkat alisnya sebelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMASILA (HIATUS)
Teen FictionSpin Off TRAVMA Kesalahpahaman di masa lalu membuat Darma ingin membalaskan dendam atas kematian sang pacar. Darma pun membentuk geng motor demi membalaskan dendam pada pria yang sudah membunuh Kania, gadis yang ia cintai. Darma juga menutup identit...