Hai, hai, I'm back!! Jadi mau kasih saran aja buat kalian sebelum baca, aku saranin bacanya sambil dengerin lagunya Jemimah yang berjudul separuh. Karena aku ngerasa pas aja gitu lagunya sama part ini. Recommended banget sih menurutku.
••••
"Heyo sayang!!" Tiba-tiba saja Abi merangkul pundak Sila dari belakang.
"Apaan sih!" Sila menepis tangan Abi dari pundaknya.
Abi hanya terkekeh lalu berjalan di samping Sila.
"Masih aja galak sama calon pacar," kata Abi namun Sila tidak menggubrisnya. Sila terus saja berjalan seolah tidak ada Abi. Cowok itu juga tidak menyerah, ia berusaha mencari perhatian Sila.
"Udah putus kan sama Darma?" ucapan Abi membuat Sila menghentikan langkah. Ia menatap kearah Abi.
"Lo tau dari mana?"
"Lah, kamu gimana sih. Kan emang janji Darma bakal putusin kamu buat aku," jawab Abi penuh dengan senyuman di wajahnya.
Sila mengerutkan kening tidak mengerti.
"M-maksudnya?"
"Ya... Darma janji kalau aku bantuin dia menyelamatkan teman-temannya, dia bakal kasih kamu ke aku."
Sila membeku di tempat, pertanyaan Abi benar-benar membuat Sila tidak bisa berkata apa-apa. Tanpa banyak kata lagi, Sila pergi dari hadapan Abi dengan tujuan menghampiri Darma. Ia tidak akan benar-benar percaya sebelum mendengar sendiri dari mulut Darma.
Sila pergi mendatangi kelas Darma, disana tidak terlalu banyak siswa karena masih waktunya jam istirahat.
"Sila." Thor yang sadar dengan kedatangan Sila langsung berdiri."Tumben kesini? Nyari Darma atau Filo sama Kyla?" tanya Thor.
"Lo pakai nanya Thor. Yang pastinya nyari Filo sama Ayang gue, lah. Ngapain cari Darma kan mereka udah putus," ceplos Dipta yang langsung mendapat tatapan nyalang dari Darma.
"Eum, makan bakso siang-siang gini enak kali ya." Ingin aman Dipta memutuskan untuk keluar dari kelas.
"Mau gue traktir gak, Thor?" tawar Jery. Dengan semangat Thor menyahut.
"Berangkat Bang Bro!" Thor merangkul Jery keluar dari kelas. Kata Ibunya tidak boleh menolak atau menunda-nunda rejeki yang datang untuk kita.
Darma yang hendak menyusul teman-temannya ditahan oleh Sila.
"Aku mau ngomong sama Kak Darma," ujar Sila.
"Kayaknya udah gak ada yang perlu diomongin deh."
"Benar Kak Darma putusin aku buat Abi supaya dia bantuin Kakak nyerang malam itu?"
Darma terdiam, ia menatap mata Sila yang terlihat berkaca-kaca. Wajahnya terlihat memerah entah karena menahan amarah atau menahan agar tidak menangis di depannya.
"Jawab Kak biar aku bisa marah," kata Sila masih menunggu.
Darma menghela napasnya pelan.
"Kalau iya kenapa?"
Plak! Tamparan Sila di pipi Darma membuat beberapa siswa yang masih di dalam kelas terkejut. Semua menatap kearah Sila dan Darma.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMASILA (HIATUS)
Teen FictionSpin Off TRAVMA Kesalahpahaman di masa lalu membuat Darma ingin membalaskan dendam atas kematian sang pacar. Darma pun membentuk geng motor demi membalaskan dendam pada pria yang sudah membunuh Kania, gadis yang ia cintai. Darma juga menutup identit...