"Kecil atau besar yang namanya kebohongan tetap menyakitkan. Tidak ada kebohongan yang tidak melukai perasaan seseorang"
-ayslaafr-••••
Saat Darma meminta Sila untuk menunggu ia memilih untuk pergi terlebih dahulu dengan taxi. Perasaannya kacau saat mengetahui Darma adalah ketua geng motor.
Semalam saat Sila baru pulang mengantarkan Papanya ke bandara untuk perjalanan bisnis, ia justru bertemu dengan pria misterius yang dulu sempat menolongnya. Ia melihat pria itu masuk ke sebuah ruko tak terpakai. Sila merasa tidak asing dengan postur tubuh pria itu. Jadi Sila memutuskan untuk menunggu pria itu kembali ke luar.
Yang lebih mengejutkannya lagi, ketika pria itu keluar penampilan serta motornya berubah. Pria itu tak lain dan tak bukan adalah Darma. Awalnya Sila ragu jika pria misterius itu adalah Darma namun saat ia mengingat pernah menemukan jaket yang di pakai pria misterius itu di kamar Darma, Sila semakin yakin jika Darma juga ikut dalam geng tidak jelas itu.
Tujuan Sila saat ini adalah rumah Darma untuk menemui Ibu cowok itu. Pagi tadi saat di sekolah ia bertemu dengan Arumi dalam keadaan yang hampir pingsan. Jika saja Sila telat pada saat itu mungkin Arumi sudah jatuh dari tangga.
"Ya, ampun Tante!"
Sila sigap menahan lengan wanita paruh baya yang hampir limbung dari tangga.
"Tante lagi kurang sehat ya?" Sila menuntun Arumi duduk di kursi. Sila merasa khawatir melihat wajah Arumi yang pucat.
"Tante kenapa kesini sendiri? Kak Darma mana?"
"Tante kesini cari Darma, Sila. Darma udah gak pulang satu minggu. Tante khawatir anak itu kenapa-kenapa," ujar Arumi dengan suara lemas.
"Kak Darma gak pulang?" Jelas Sila terkejut saat Arumi bilang Darma tidak pulang kerumah satu minggu. Lalu pulang kemana Darma selama ini?
Menepis kebingungannya, Sila harus lebih dulu mengantarkan Ibu dari pacarnya untuk pulang. Keadaannya cukup tidak memungkinkan untuk menunggu kedatangan Darma.
"Eum, nanti kalau Sila ketemu Kak Darma, Sila minta Kak Darma buat pulang ya, Tante. Sekarang Tante pulang dulu ke rumah. Kasian Tante lemes gini," ujar Sila. Arumi mengangguk pasrah saja. Ia juga merasa tidak kuat untuk berjalan karena keadaannya yang kurang fit akhir-akhir ini.
••••
Saat istirahat Sila menghampiri kelas Darma namun ia tidak melihat cowok itu disana.
"Eh, baru aja kita mau nyamperin ke kelas lo," ucap Filo ketika di depan pintu. Sila tidak menghiraukan, pandangannya masih mencari sosok Darma.
"Lo cari apaan sih?" bingung Kyla.
"Kak Darma mana ya kak?" tanya Sila to the point.
"Darma? Tumben lo nyariin dia?"
"Iya kak soalnya ada hal yang penting yang harus gue bahas sama Kak Darma," jawab Sila tidak sepenuhnya berbohong.
"Hari ini Darma gak masuk. Thor sama Dipta juga nggak ada sejak pagi tadi. Mungkin mereka lagi bolos bareng," ujar Kyla menerka-nerka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMASILA (HIATUS)
Teen FictionSpin Off TRAVMA Kesalahpahaman di masa lalu membuat Darma ingin membalaskan dendam atas kematian sang pacar. Darma pun membentuk geng motor demi membalaskan dendam pada pria yang sudah membunuh Kania, gadis yang ia cintai. Darma juga menutup identit...