Darma dan Sila di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. Dan Bu Yuni sudah menghubungi wali masing-masing tentang keadaan keduanya.
"Gimana keadaan Sila?" tanya Jery saat Filo keluar dari kamar rawat Sila bersama Kyla.
"Sila mengalami cedera di kakinya dan harus pakai gips karena ada tulang kakinya yang patah," ujar Filo menjelaskan keadaan Sila.
"Kok bisa sampai patah ya?" heran Thor.
"Ya, lo bayangin aja Thor jatuh ke jurang itu gimana. Pasti sakit banget semaleman Sila tahan rasa sakitnya itu," ujar Dipta.
"Iya kuat banget si Sila. Gue aja pas cedera gara-gara main bola nangis kejer," sahut Thor lagi.
"Itu mah lo nya aja yang lebay!"
"Filo, Kyla."
Kamila datang tergesa-gesa menghampiri kedua sahabat cucunya itu. Setelah mendapat kabar kalau Sila kecelakaan, wanita paruh baya itu buru-buru pergi ke Bogor.
"Di mana Sila?" tanya Kamila khawatir.
"Nenek tenang dulu ya, Sila nggak apa-apa kok." Filo berusaha menenangkan Kamila.
"Terus keadaannya sekarang gimana?"
"Sila ada di dalem Nek, ayo Filo antar." Filo menuntun Kamila masuk ke kamar rawat Sila.
"Anjir itu neneknya Sila? Keliatan masih kek janda anak dua," celetuk Thor.
"Heh istighfar lo!" Dipta menggeplak kepala Thor."Ya kali selera lo nenek-nenek!"
"Ya nggaklah anjir cuma kek ada gitu nenek-nenek yang menolak tua."
Jery memutar matanya malas melihat kelakuan teman-temannya. Ia pergi dari depan kamar Sila meninggalkan kedua temannya yang masih sibuk membahas nenek Sila yang menolak tua.
Jery pergi untuk kembali melihat kondisi Darma di kamar rawat cowok itu. Darma mengalami dehidrasi dan demam tinggi sampai membuat tubuhnya drop.
Saat memasuki ruangan, ia melihat Darma ingin turun dari brankar.
"Udah bangun lo?" Jery menghampiri Darma dan membantu cowok itu berdiri.
"Sila di mana?" tanya Darma setelah sadar. Ia masih menggunakan baju pasien dan tangannya masih terpasang selang infus.
"Ada. Sila baik-baik aja kok."
"Gue mau ketemu."
"Gak bisa Dar, lo masih harus istirahat," ujar Jery menahan tubuh Darma yang ingin pergi.
"Gue pengin liat keadaan Sila secara langsung Jer," kekuh Darma.
"Nanti setelah tubuh lo agak mendingin Dar. Jalan sendiri aja lo masih lemes."
Darma menepis tangan Jery yang menahan dirinya. Berjalan tertatih menuju kearah pintu. Lalu pintu terbuka menampilkan Dipta dan juga Thor.
"Mau kemana lo?"
"Darma maksa buat ketemu sama Sila," jawab Jery
"Tapi Buna lo bentar lagi kesini Dar tadi bilang kalau udah di loby," ujar Thor.
"Gue cuma mau pastiin keadaan Sila, Thor kalau dia baik-baik aja."
"Sila baik-baik aja Dar cuma patah tulang di kaki doang kok," ceplos Dipta.
Dipta langsung mendapat tatapan tajam dari Jery dan Thor. Dipta langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Jadi Sila gak bisa jalan?"
"U-untuk beberapa minggu sih gak bisa karena di pakaikan gips juga kakinya," terang Dipta sekalian.
"G-gue harus temuin Sila pasti sekarang dia lagi sedih."
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMASILA (HIATUS)
Roman pour AdolescentsSpin Off TRAVMA Kesalahpahaman di masa lalu membuat Darma ingin membalaskan dendam atas kematian sang pacar. Darma pun membentuk geng motor demi membalaskan dendam pada pria yang sudah membunuh Kania, gadis yang ia cintai. Darma juga menutup identit...