37.Perhatian Sila

1K 106 12
                                    

Note: Mungkin cerita ini part-nya akan panjang dan masih butuh lama untuk ending. Maaf kalau ceritanya bertele-tele atau kalian lama nunggu DARMASILA update karena saya lagi mempersiapkan utbk dan harus fokus belajar.

Terimakasih buat yang sudah setia nunggu dan support cerita ini. Ily🖤

••••

Mendengar Darma mengalami alergi, Sila langsung bergegas menghampiri cowok itu. Tidak tahu kenapa ada perasaan khawatir di hati Sila.

"Kok bisa gini sih?" Sila menangkup wajah Darma yang di penuhi dengan bintik merah. Darma juga terlihat lemas. Namun Darma menepis pelan tangan Sila dari wajahnya.

"Gak usah sok perhatian deh!"

"Apaan sih orang beneran khawatir!"

Sila kembali mengecek kembali wajah Darma penuh perhatian. Perasaan Darma menghangat di perhatikan seperti itu oleh Sila.

"Kak tolong bawa kak Darma ke tenda ya? Biar bisa istirahat," pinta Sila pada Thor dan Dipta.

Thor dan Dipta mengangguk secara bersamaan.

"Iya."

"Gak usah! Gue mau lo yang bantuin gue ke tenda," ucap Darma menolak.

"Gue mana kuat bawa lo ke tenda sendiri."

"Gue gak minta lo gendong gue. Bantuin gue jalan." Darma mengulurkan tangannya pada Sila.

Thor dan Dipta saling pandang sembari menaik turunkan kedua alis mereka.

Sila pasrah dan membantu Darma jalan ke tenda. Ya, meskipun berat tapi Sila malas untuk berdebat.

••••

Sila membantu Darma melepas jaket pria itu dan membantunya baring secara hati-hati. Tak lama Jery datang ke tenda Darma.

"Ini Sil salep alergi Darma. Tolong olesin ke bintik-bintik merahnya ya," ujar Jery memberi tahu.

"Iya kak."

Setelah kepergian Jery, Sila mulai mengoleskan salep ke ruam di wajah Darma. Di saat seperti ini Sila merasa iba dan kasihan.

"Habis makan apa sih kok bisa gini?" tanya Sila.

Darma yang semula memejamkan matanya, kini membuka menatap wajah Sila yang terlihat khawatir.

"Habis ngeliat orang berduaan sama mantannya!" jawab Darma malas.

"Siapa?"

"Lo gak sadar juga?"

"Lo nyindir gue?" Sila mengernyitkan dahinya.

"Menurut lo?"

Sila terkekeh pelan.

"Jelas gue gak sadar lah orang gak ngerasa."

Darma bangkit dan merubah posisinya menjadi duduk.

"Gue gak buta ya, Sil jelas-jelas tadi gue ngeliat lo ngobrol sama Abi!"

DARMASILA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang