Saat masuk Sila dan Rangga di berikan topeng untuk di pakai. Topeng memang sudah di sediakan oleh hotel. Mereka berdua masuk bersama seperti sepasang kekasih.
"Bagus banget ya acaranya," puji Rangga. Sila hanya membalasnya dengan senyuman. Malas sekali memuji hasil konsep ketua osis gak ada akhlak seperti Darma.
"Buat teman-teman yang udah hadir di sini di mohon topengnya untuk di pakai. Karena sebentar lagi dansa topeng akan di mulai!" ucap Thor melalui mic di atas pentas.
"Bisa gak?" ujar Rangga saat melihat Sila kesusahan mengikat tali topengnya.
"Bisa kok kak," ujar Sila. Tapi Rangga tetap membantu gadis itu mengikat tali topengnya.
"Makasih kak."
Pipi Sila bersemu. Kenapa perlakuan Rangga sering kali membuat perasaanya jadi gundah. Apa Rangga juga merasakan perasaan yang sama seperti dirinya saat posisi mereka sedekat ini.
Dlep. Seketika lampu di tempat itu mati. Semua gelap dan Sila tidak bisa melihat apapun.
"Kak Rangga?" Sila berusaha meraba di kegelapan untuk mencari keberadaan Rangga. Tak lama Sila menemukan laki-laki itu. Sila menggenggam tangan Rangga.
"Ini mati lampu ya kak?" tanya Sila. Tidak ada jawaban dari orang itu.
Alunan piano mulai terdengar di tempat itu. Dengan cahaya redup Sila bisa melihat seseorang dengan topeng di depannya yang ia yakini adalah Rangga.
Tangan pria itu mulai melingkar di pinggang ramping Sila. Tanpa ragu Sila juga melingkarkan tangannya di leher pria di depannya. Gerakan kecil mulai mereka ambil dari menggerakkan kaki ke kanan, kiri dan juga ke belakang.
Sila menundukkan kepalanya saat mata tajam Rangga terus menatapnya. Cowok itu menarik tangan Sila ke tengah-tengah siswa lainnya.
"Aw!" Sila mengaduh ketika pria itu menginjak kakinya.
Sila berusaha untuk mengimbangi gerakan dansa yang semakin kasar itu. Lagi-lagi pria itu menginjak jempol kaki Sila.
"Kak Rangga apa-apaan sih!" Sila mendorong tubuh Rangga untuk menjauh darinya. Tapi Rangga justru menarik dirinya kembali ke pelukan pria itu.
"Aw!"
Awalnya Sila pikir Rangga tidak sengaja menginjak kakinya. Tapi kali kedua pria itu terlihat sangat sengaja. Dan pria itu kembali menginjak kaki Sila.
Karena geram Sila menarik topeng pria itu. Sila tercengang karena pria yang ia anggap Rangga ternyata Darma. Pria itu menyeringai kearahnya lalu menarik Sila dan menahan tangan gadis itu di tepi kolam berenang.
Sila menoleh ke belakang. Jika Darma melepas cekalan nya sudah di pastikan Sila akan kecebur. Sila menggelengkan kepalanya memohon agar Darma tidak membiarkannya jatuh ke kolam.
"Jangan kak," mohon Sila. Namun bukan Darma namanya jika merasa kasihan dengan musuhnya.
Darma melepas cekalan nya di pergelangan tangan Sila dan membiarkan gadis itu tercebur.
Byurr
Seketika lampu di tempat itu menyela mendengar ada seseorang yang tercebur ke kolam.
"Sila!"
Abi yang berada tidak jauh dari kolam berenang langsung ikut mencebur untuk menyelamatkan Sila. Darma tersenyum smirk karena telah berhasil membuat gadis itu tercebur ke kolam berenang dan membuatnya malu.
"Sila." Abi ingin membantu Sila ke tepi kolam tapi gadis itu malah mendorong tubuh Abi menjauh darinya.
"Gak usah pegang-pegang!" ujar Sila menyentak tangan Abi dari pinggangnya.
"Aku mau bantu kamu Sil."
"Gue gak butuh bantuan lo. Gue juga bisa berenang!" ucap Sila.
Darma yang melihat itu tentu saja tertawa puas.
"Yah tertolak lagi. Padahal udah rela nyebur biar kayak pahlawan gitu tapi malah kena omel, haha!" ejek Darma tertawa puas.
"Sila!" Filo dan Kyla langsung berlari ke tepi kolam.
"Sini naik!" ujar Filo. Gadis itu menyodorkan tangannya untuk membantu Sila naik.
"Kok lo bisa kecebur?" tanya Kyla.
Tanpa menjawab pertanyaan Kyla, Sila langsung menghadap Darma. Gadis itu berdiri di depan Darma. Sedangkan cowok itu mengangkat alisnya sebelah.
"Kenapa? Mau balas dendam?"
Nafas Sila tak beraturan menahan emosi. Ia menatap nyalang Darma. Jika Sila membalas pria itu dengan emosi maka dia akan senang.
"Nggak kok." Sila menarik nafasnya dalam-dalam lalu tersenyum.
"Gue mau bilang makasih ke kak Darma. Karena kak Darma gue jadi mandi. Kebetulan tadi lupa mandi," ujar Sila. Gadis itu berbalik untuk meninggalkan tempat itu.
"Woi aneh!"
Sila menghentikan langkahnya lalu menoleh kearah Darma."Apalagi?"
Darma berjalan mendekati Sila."Kenapa lo gak marah? Harusnya lo marah dong gue perlakukan kayak tadi."
Sila terkekeh."Pengin banget ya liat gue marah? Gak ada waktu gue buat ladenin orang caper kayak lo," sarkas Sila. Gadis itu kembali berbalik arah namun Darma menahan tangan gadis itu.
"Emang dasar cewek aneh lo!"
Sila menarik tangannya lalu mendorong tubuh Darma ke kolam berenang. Tanpa persiapan pria itu tercebur ke dalam kolam sekali dorongan.
Byurr
"Darma!!"
Seketika Jery, Dipta, Dan Thor berlari ke tepi kolam. Mereka kaget karena Sila berani mendorong ketua osis SMA KENANGA yang terkenal tidak punya hati itu. Bukan hanya teman-teman Darma semua orang yang ada di tempat itu juga terkejut ada orang yang berani membalas perlakuan Darma.
"Itu kan yang lo mau? Dan sekarang kita impas." Sila menyeringai.
"Makanya, jangan bangunin singa yang lagi tidur."
Sila berbalik langsung meninggalkan tempat itu tidak peduli dengan teriakan Darma.
"Kurang ajar lo! Gue pastiin lo bakal nyesel udah lakuin ini ke gue!" teriak Darma namun tidak di gubris oleh Sila.
Abi yang masih berada di kolam itu juga ikut tertawa.
"Ikut nyebur juga kan lo," ujar Abi lalu meninggalkan kolam berenang itu.
Darma memukul air. Berani sekali gadis itu mendorong Darma dan mempermalukan cowok itu. Di mana harga dirinya sebagai ketua osis!
"Woi, naik sini!" panggil Thor karena Darma malah bengong di dalam air.
"Sini Dar gue bantuin," ujar Jery mengulurkan tangannya.
"Seneng kan kalian liat gue kayak gini?"
"Sejujurnya sih iya," ceplos Dipta namun di senggol oleh Thor.
"Mau mati lo?" ucap Thor.
"Eh, nggak. Maksudnya sini gue bantuin naik," ralat Dipta cepat.
"Buruan naik. Lo gak bakal jadi mermaid lama-lama di air," ujar Jery.
Darma berdecak lalu menerima uluran tangan Jery. Darma keluar dari air dengan bantuan sahabatnya itu. Darma janji besok akan balas semua perbuatan Sila hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMASILA (HIATUS)
Подростковая литератураSpin Off TRAVMA Kesalahpahaman di masa lalu membuat Darma ingin membalaskan dendam atas kematian sang pacar. Darma pun membentuk geng motor demi membalaskan dendam pada pria yang sudah membunuh Kania, gadis yang ia cintai. Darma juga menutup identit...