55.Lirikan Maut

1.2K 114 10
                                    

Hari ini SMA KENANGA mengadakan pertandingan persahabatan dengan SMA DERMAGA. Semua siswa dari luar sekolah juga datang untuk menonton pertandingan yang di adakan satu tahun satu kali itu. Karena hanya di pertandingan persahabatan ini mereka bisa melihat para pria tampan dari dua sekolah bersatu.

"Ayolah Sil ikut. Masak kita nonton lo, nggak?" rengek Kyla sejak tadi membujuk Sila agar mau menonton turnamen futsal.

Sila yang memasukkan buku-bukunya ke dalam tas menghela napas panjang.

"Nggak apa-apa kak, kalian nonton aja sana gue lagi males ke lapangan."

"Gue gendong deh," bujuk Kyla tak menyerah.

"Kita bopong nih kalau perlu," tambah Auliya yang ikut membujuk Sila.

"Ini itu momen langka Sila. Kapan lagi coba bisa lihat cogan dari dua sekolah dalam satu frame," ujar Shasha menambahi.

"Apasih kalian ribet banget. Kalau mau nonton, nonton aja sana!" kesal Filo di samping Sila.

"Ih, kalian mah gak kompak! Kita itu harus dukung pacar dan mantan kita biar mereka semangat! Biar bisa menang!"

"Pacar lo doang kali," cibir Filo.

"Ih, mantan lo juga ikut main tau! Emang lo nggak mau semangati Jery?"

"Dih males banget!" Filo memutar matanya malas. Padahal dalam hatinya ia juga ingin menonton dan memberi semangat pada mantannya itu. Tapi karena gengsi Filo sangat besar jadi sok jual mahal saja.

"Yaudah terserah!" Kini Kyla menarik kursi dan duduk di hadapan Sila.

"Lo nggak mungkin kan, Sil gak dukung Darma? Secara ini kali pertama dia ikut pertandingan futsal?" ujar Kyla membuat Sila berhenti memainkan ponselnya.

"Tapi, kak Darma bilang dia nggak akan ikut," ujar Sila.

"Kata siapa? Orang tadi gue ngeliat Darma pakai Jersey ke lapangan!"

Kening Sila berkerut sedikit tidak percaya. Pasalnya kemarin Darma menolak tawaran teman-temannya dan bilang tidak akan ikut pertandingan itu kepada Sila.

"Masak sih kak?"

"Iya Sil tadi gue lihat Kak Darma pergi ke lapangan kok!" ujar Shasha.

"Iya kah?"

"Aelah! Mending kita lihat langsung aja ke lapangan!" Kyla menarik paksa Sila beranjak dari bangkunya dengan bantuan Auliya dan Shasha.

••••

Mereka pun langsung memilih kursi paling depan agar bisa menonton pacar-pacarnya secara dekat. Tak lama Filo menyusul dan duduk di antara mereka berempat.

"Katanya gak mau nontonin mantan tapi kok masih ikut?" sindir Kyla sengaja.

Filo memutar matanya malas."Gue kesini karena Sila juga kesini. Ya kali gue sendiri di kelas!"

"Alasan!"

Kini Kyla menoleh kearah Sila dan menepuk pundak gadis itu.

"Tuh Darma!" Sila mengikuti arah telunjuk Kyla yang memperlihatkan Darma baru saja mencetak gol dengan keringat yang sudah membanjiri wajah cowok itu.

"SEMANGAT PACAR AKU!!" Sorak Kyla semangat. Filo segera menarik Kyla kembali duduk karena tatapan beberapa siswa mengarah pada mereka.

"Jangan malu-maluin!"

"Apasih! Emang salah semangati pacar sendiri?"

DARMASILA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang