65.Break

937 92 23
                                    

Sila kembali ke sekolah setelah beberapa hari istirahat di rumah. Tatapan para siswa mengarah kepadanya namun Sila memilih untuk tidak memperdulikannya.

"Sila."

Filo dan Kyla datang menyapa.

"Hai kak," sapa Sila balik.

"Lo udah nggak apa-apa kan?" Kyla membolak-balik tubuh Sila melihat apa masih ada yang terluka pada gadis itu.

Sila terkekeh,"gue udah nggak apa-apa kok, kak."

"Gue gak habis pikir sama Elina. Apa sih yang ada di otak tuh orang!" Filo sangat kesal saat mendengar Sila menjadi korban bully Elina dan Lalita. Untung saja Papa Sila tegas dan membuat sekolah mengeluarkan gadis itu.

"Sudah gak usah di bahas lagian Kak Elina udah di keluarin."

"Sila!" Lalita datang menghampiri namun Kyla dan Filo menghalanginya mendekati Sila.

"Lo gak bisa macam-macam selagi ada kita," ujar Kyla.

"Mau apa lagi lo?" tanya Filo dengan wajah datar.

"Gue cuma mau minta maaf ke Sila. Lagian gue juga udah gak berani macam-macam setelah mendapat SP. Gue gak mau bernasib sama seperti Elina," kata Lalita.

Melihat kesungguhan Lalita membuat Sila memberanikan diri lebih dekat. Lagi pula Sila juga tahu jika bukan karena Elina, Lalita tidak akan berani merundungnya.

"Ada apa kak?"

"Gue benar-benar minta maaf sama lo. Gue nyesel karena ikut-ikutan buat nyakitin lo."

"Gue maafin kok kak. Tapi jangan lakukan itu lagi ya kepada siapa pun itu."

"Gue janji bakal berubah Sil. Gue juga gak mau bernasib sama dengan Elina. Darma benar-benar marah pas tau Elina yang buat lo terluka."

"Kak Darma?" Sila bingung, tahu dari mana cowok itu?

Lalita mengangguk."Lo nggak tahu kalau Darma yang buat Elina di keluarkan dari sekolah? Darma juga yang kasih pelajaran ke Elina karena udah nyakitin lo," jelas Lalita.

Sila lebih terkejut mendengar jika Darma memberi Elina pelajaran karena telah menyakitinya. Apa yang telah Darma perbuat pada Elina?

••••

Darma menarik kerah baju Jeko lalu menyudutkannya ke dinding. Ia benar-benar marah melihat Jeko terang-terangan mendekati Sila di depan matanya.

"Gue peringatkan buat lo berhenti deketin cewek gue!"

"Punya hak apa lo larang-larang gue?" Jeko tidak gentar sedikit pun.

"Berani banget lo tanya apa hak gue larang lo deketin Sila? Lo belum tau gue siapa?"

Jeko terkekeh, cowok itu membuka kacamatanya lalu mendorong Darma menjauh dari dirinya.

"Tau. Tanpa lo perjelas pun gue tau siapa lo. Ketua The Anger kan?"

Mata Darma membola, ia tidak berekspektasi jika Jeko akan mengatakan itu. Tahu dari mana cowok itu tentang dirinya?

"Sebenarnya lo siapa?" Darma melangkah mendekati Jeko.

"Gue? Jeko."

Darma menggeram, ia menarik kerah baju Jeko.

"Jangan main-main sama gue. Sebenarnya lo siapa?!"

"Siapa gue itu gak penting." Jeko menepuk-nepuk pundak Darma beberapa kali."Bersikap baiklah sama gue. Jangan sampai Sila tau soal balas dendam lo ke bokapnya."

DARMASILA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang