"Apa?! Darma sama Abi jadiin lo taruhan!"
Sungguh kabar yang mengejutkan untuk Filo dan juga Kyla. Sila sudah menceritakan semuanya pada sahabatnya itu. Bagaimana Darma mengklaim dirinya sebagai pacar dan menjadikan dirinya taruhan bersama Abi.
"Omg! Darma tega banget sih," ujar Kyla tidak habis pikir.
"Selain gak punya hati dia juga gak punya otak ternyata."
"Terus gue harus gimana kak? Harga diri gue sedang di pertaruhkan sama mereka," curhat Sila frustasi. Ia tidak tahu lagi harus meluapkannya kepada siapa lagi. Karena teman Sila hanya Filo dan Kyla di SMA KENANGA.
"Harus gue labrak tuh si Darma!"
"Emang kalau lo yang labrak Darma bakal dengerin?" ucap Kyla menghentikan pergerakan Filo. Gadis itu berpikir sebentar. Benar juga. Mau Filo marah-marah sampai kerongkongannya kering juga gak bakal di dengerin sama Darma.
Filo kembali duduk di kursinya.
"Iya sih. Tapi Darma udah kelewatan Kyla. Masa sahabat kita di jadiin taruhan."
"Hm, sampai sekarang masih menjadi misteri siapa pawang cowok itu," ujar Kyla bertopang dagu.
"Kenapa gak Kak Kyla coba ngomong ke Kak Dipta buat bujuk Kak Darma," ujar Sila.
"Yang ada cowok gue yang di botakin sama Darma. Gue juga gak ngerti kenapa ayang gue takut banget sama Darma."
"Sebenarnya Darma itu siapa sih? Kenapa Dipta, Thor, atau Jery gak berani lawan perintah dia. Padahal kan mereka itu sahabatan," ujar Filo.
"Mungkin karena Kak Darma suka menindas," pendapat Sila.
Tidak menutup kemungkinan kan jika teman-teman Darma juga takut karena seringnya cowok itu menindas orang-orang yang melawan perintahnya.
"Menurut gue bukan karena itu, sih. Dulu Jery pernah bilang sama gue kalau mereka sahabatan itu dari SMP. Gue curiga ada yang mereka sembunyikan dan gak mau orang lain tau," ujar Filo.
"Iya sih. Perasaan dulu pas awal-awal masuk sekolah Darma gak sedingin dan sejahat sekarang. Itu terjadi dua tahunan belakang ini," timpal Kyla.
"Iya, ya kenapa gue baru sadar. Dulu Darma itu baik dan juga ramah. Tapi emang sedikit cuek sama cewek-cewek yang deketin dia. Tapi setelah itu Darma berubah drastis dan sekarang gak ada satu pun cewek yang berani deketin dia."
"Mungkin udah terjadi sesuatu yang buat Kak Darma kayak sekarang."
"Mungkin."
"Bisa jadi sih."
••••
Kini dua motor sport tengah bersiap untuk menginjak pedal gasnya. Seorang gadis dengan pakaian minim tengah menghitung mundur untuk melempar sebuah sapu tangan.
Darma yang memakai helm full face berwarna merah itu melirik Abi yang juga meliriknya. Senyum smirk tercetak di bibir Darma.
"3. 2. 1!"
Setelah sapu tangan itu di lempar, dua motor sport itu melaju dengan sangat kencang. Semua penonton bersorak meneriaki nama jagoan masing-masing.
"DARMA LO HARUS MENANG!!" Teriak Thor heboh.
"Pasti menang lah," ujar Dipta yakin.
"Darma ada-ada aja. Heran gue," ujar Jery geleng-geleng kepala. Hanya demi merebutkan seorang gadis ia rela ikut balapan tanpa memikirkan perasaan gadis itu sendiri.
"Gue yakin 100% Darma bakal menang. Dalam sejarah pembalapan belum tercetak rekor Darma itu kalah," tambah Ibra di samping Jery.
"Nah, setuju gue sama lo." Thor setuju dengan ucapan Ibra.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMASILA (HIATUS)
Teen FictionSpin Off TRAVMA Kesalahpahaman di masa lalu membuat Darma ingin membalaskan dendam atas kematian sang pacar. Darma pun membentuk geng motor demi membalaskan dendam pada pria yang sudah membunuh Kania, gadis yang ia cintai. Darma juga menutup identit...