Selamat datang di lapak Irama Cinta.
Apa kabar kalian hari ini?
Jangan lupa bayar parkir dulu ya.
Play List Kamu|| Runtuh ~ Feby Putri feat Fiersa Besari
Happy Reading.
🍁🍁🍁
Katanya dunia adalah panggung sandiwara, pantas saja banyak yang berpura-pura. Ada yang pura-pura senyum padahal hatinya murung, ada yang tertawa padahal hatinya terluka, ada juga yang pura-pura baik, padahal munafik.
🍁🍁🍁Acara camping telah usai. Kini saatnya mereka bisa kembali pulang ke rumah masing-masing setelah kegiatan dua hari kemarin.
Turun dari bus, Cinta langsung melirik ke sekeliling, mencari Heri yang seharusnya menjemputnya. Namun, belum ada tanda-tanda ayahnya tersebut datang menjemput.
"Mau bareng?"
Cinta menoleh pada Rama yang menawarinya tumpangan. Cowok itu sudah dijemput oleh supir pribadinya.
"Gak usah, nanti Ayah jemput, kok."
Alasan lain Cinta menolak, karena dia tahu bahwa Ayahnya tidak suka dia berdekatan dengan Rama.
"Yaudah, aku tunggu di sini aja sampai Ayah dateng."
Pupil mata Cinta melebar, mendengar ucapan Rama. "Gak perlu, Ram. Kasian supir kamu ikut nunggu juga. Lagian, kamu harus ganti perban juga."
"Maaf, ya, gara-gara aku, kamu jadi luka," lanjutnya.
"Luka ini gak seberapa." Rama tersenyum. "Justru aku lebih terluka, kalau kamu yang terluka."
"Mau tahu kenapa?"
"Kenapa?" Cinta balik bertanya.
"Karena kamu, alasanku hidup bahagia." Tangan Rama terulur, mengusap lembut surai kecokelatan milik Cinta.
Tangan Rama terhempas ketika ada seseorang yang menabraknya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Shira. Gadis itu, sungguh menyebalkan.
"Rama, Papa aku belum jemput. Aku nebeng pulang kamu, ya?" pintanya memohon. Bahkan, kedua tangannya mencekal tangan Rama.
"Naik taksi, kan, bisa." Rama melepaskan tangan Shira di lengannya.
"Ih, kamu, kok, gitu. Gak baik nolak permintaan tolong. Apalagi aku ini calon tunangan kamu." Shira merajuk, dengan bibir yang sengaja dimaju-majukan. "Lagian, Rumah kita juga searah."
"Aku gak ada waktu," ketus Rama. Karena waktunya Rama sudah ia habiskan sepenuhnya untuk Cinta.
"Udah, kamu anterin Shira aja, biar aku yang nganterin Cinta pulang," sahut Ravish, yang baru saja datang bergabung. "Lagian, kalau Cinta dianterin kamu, sama aja kamu putar balik."
Shira tersenyum. "Nah, bener, tuh. Cinta pulang sama Ravish aja."
"Yaudah, deh. Kalau lima menit lagi Ayah gak jemput, aku ikut Kak Ravish aja."
Jawaban Cinta sontak membuat Rama melotot. Ravish adalah parasit dalam hidupnya. Persetan jika dia adalah sahabatnya. Yang membuat Rama bertambah kesal, dia melihat seringai yang begitu kentara di wajah Ravish. Rama paham betul itu ditunjukkan untuk siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irama Cinta
Teen Fictionketika alunan nada menghasilkan kisah cinta. (Spin off - Love is Music) *************************** Aluna Cinta Jackson, gadis belia yang berambisi untuk menjadi musisi. Dia mengikuti ekstrakulikuler band yang diharapkannya dapat membawa namanya men...