Chapter 1 - Eskul band

168 105 428
                                    

Selamat datang di lapak Irama Cinta.

Udah lama ghosting akhirnya muncul juga.

Yang udah baca Love Is Music pasti tau kan, kalau rencana cerita ini dari tahun kemaren, tapi baru kelakon sekarang.

Semoga di tengah jalan nantinya gak ambyar ya.

Play List Kamu|| Maudy Ayunda ~ Kejar Mimpi.

Happy Reading.

🍁🍁🍁
Menyanyi adalah caraku berkomunikasi pada dunia. Seperti makna sebuah lagu, maka hanya beberapa orang tertentu yang mengerti kerumitanku.
🍁🍁🍁

Setelah libur panjang akhir tahun, murid-murid SMA Kencana Bakti kembali masuk sekolah. Dari pintu gerbang, suara derap langkah kaki terdengar. Berbondong-bondong, siswa-siswi memasuki halaman sekolah Swasta yang terletak di pusat Ibu Kota itu.

"Pak, tunggu sebentar!"

Gadis bersurai cokelat bergelombang itu berlari sembari mengangkat sebelah tangannya, seolah meminta negosiasi agar gerbang sekolah tidak ditutup dulu.

Dia memiringkan tubuhnya ke samping, saat memasuki pintu gerbang yang tinggal terbuka sedikit, karena tubuh rampingnya, untung saja dia berhasil. Tingkahnya itu, berhasil membuat Pak Bambang, selaku satpam di sana menggelengkan kepalanya.

"Cinta!"

Gadis bernama lengkap Aluna Cinta Jackson itu berlari menghampiri Tiya---kawannya. Kaki jenjangnya itu menapak bergantian menapak di keramik koridor. Dahinya penuh peluh karena berlari sedari tadi.

"Astaga, kirain kamu gak berangkat," ucap Tiya saat Cinta berada di hadapannya. Keduanya berjalan bersama menuju kelas mereka.

"Ya kali gak berangkat. Mana ini tahun ajaran baru lagi." Cinta mengembuskan napas kasar.

"Tapi kamu hampir telat, tau."

"Telat itu manusiawi."

"Pasti efek kelamaan libur, ya?" tanya Tiya tepat sasaran.

"Hehehe, tau aja."

Keduanya berhenti di depan kelas mereka. Mata Cinta dan Tiya menatap plang kelas yang terletak di atas pintu. 11 IPA 2, itulah kelas mereka sekarang.

"Gak nyangka, ya, sekarang kita udah kelas 11."

"Gak nyangka juga, udah setahun aku temenan sama cewek bawel kayak kamu." Cinta mengejek, sebelum akhirnya masuk ke dalam.

"Yeh, Marni," Tiya menggerutu, mengekori Cinta di belakang.

Bersamaan dengan Cinta mendaratkan bokongnya di kursi, seorang guru laki-laki berkumis tipis dan memakai kacamata masuk ke dalam.

Seperti biasa, setiap pergantian kelas pasti guru mapel mereka berganti. Di depan anak-anak kelas 11 IPA 2, guru yang diketahui bernama Pak Waluyo itu memperkenalkan dirinya. Adegan klasik yang membosankan memang. Padahal tanpa perlu memperkenalkan diri, semua bisa tau dari name tag yang tertera pada seragam kerja guru.

Irama CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang