Kalian udah pada vaksinasi belum?
Kalau aku sih belum. Wkwk.
Bintangnya jangan lupa dipencet ya.
Intinya, simbiosis mutualisme.
Play List Kamu|| Satu Tuju - Raissa Anggiani
Happy Reading.
🍁🍁🍁
Hidup itu bukan tentang bahagia atau bersedih. Tetapi tentang bagaimana tetap tegar walau keadaan sesulit apa pun itu, dan berusaha tersenyum walau hanya sebuah desain topeng kebohongan.
🍁🍁🍁Rama menggenggam jemari Cinta yang tergeletak lemas di brankar. Sudah sekitar lima menit lebih, Cinta tak kunjung membuka matanya. Sesekali tangannya tergerak, menyibak helaian rambut Cinta yang menutupi wajah cantik gadis itu.
Tadi, dari hasil pemeriksaan dokter yang menjaga UKS, bilang kalau Cinta kekurangan cairan tubuh, dan asam lambung yang naik. Makanya, Rama sudah menyiapkan bubur hangat dan teh manis hangat untuk Cinta bangun nanti.
Mata Cinta terbuka perlahan, dari tadinya hanya remang-remang gelap, seketika mendapat cahaya. Pandangannya berubah menjadi jelas, yang pertama kali dilihat Cinta adalah wajah tampan Rama.
"Cinta. Kamu udah sadar?" Wajah Rama terlihat sumringah, jika Cinta tidak kunjung membuka mata, dia akan membawa gadis itu ke rumah sakit terdekat.
Cinta memegangi kepalanya yang terasa pening. Dia ingin duduk, Rama yang peka langsung membantunya. Menaruh bantal di kepala ranjang untuk sandaran Cinta.
"Minum dulu, Nta. Biar enakan." Rama membantu Cinta meminum tehnya.
Mata Cinta mengerling sekeliling. Ruangan serba putih diisi obat-obatan kimia, yang Cinta yakini adalah ruang UKS di sekolahnya.
"Kok aku bisa di sini?"
"Tadi kamu pingsan di lapangan."
Pikirannya kembali berkelana pada kejadian beberapa menit yang lalu. Cinta ingat kalau tubuhnya mendadak lemas saat dihukum dan berakhir pingsan. Entah kenapa, hati kecilnya yakin jika Rama yang membawanya kemari.
"Pasti belum sarapan, ya? Ini aku bawain bubur." Rama mengaduk-aduk bubur itu, menerbangkannya di depan mulut Cinta. "Aaaa ...."
Kekehan kecil terlihat di wajahnya yang pucat pasi. "Rama, aku bukan anak kecil kali. Bisa sendiri."
"Badan kamu masih lemas. Biar aku suapin aja." Rama meminta Cinta membuka mulutnya, sampai akhirnya satu sendok bubur mendarat dengan baik di mulut Cinta.
"Gitu dong." Rama merasa gemas, tanpa sadar mengelus puncak kepala Cinta.
Jantung Cinta meronta-ronta saat jemari besar Rama berada di kepalanya. Tubuhnya pun membeku seketika. Waktu seakan mendukung, membiarkan dua insan tersebut saling bertatapan tanpa bicara.
Rama sering menolong Cinta. Mungkin karena itu Cinta terkadang merasa spesial dalam hidup Rama. Bisa saja, 'kan, itu hanya firasat Cinta semata?
Stop, Cinta. Bisa aja Rama cuma kasihan ke kamu.
Realis saja, tidak ada yang tahu cara kerja semesta seperti apa. Hidup selalu berjalan tanpa arah, tanpa peduli mana yang benar dan salah. Tidak ada yang tahu mana yang beneran jodoh, atau hanya dipertemukan sesaat sebelum akhirnya berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irama Cinta
Teen Fictionketika alunan nada menghasilkan kisah cinta. (Spin off - Love is Music) *************************** Aluna Cinta Jackson, gadis belia yang berambisi untuk menjadi musisi. Dia mengikuti ekstrakulikuler band yang diharapkannya dapat membawa namanya men...