Chapter 27 - Dihukum bersama

57 42 282
                                    

Selamat datang di lapak Irama Cinta.

Main pilihan dulu yuk.

1. Kopi atau teh?

2. Bakso atau mie ayam?

3. Martabak atau roti bakar?

Jangan lupa bayar parkir dulu ya.

Play List Kamu|| Raga dan Hati ~ Merriam Eka (feat.) Reza Darmawangsa

Happy Reading.

🍁🍁🍁
Bertemu denganmu, adalah anugerah terindah Tuhan untuk hidupku. Dan mencintaimu, adalah pilihanku untuk mendamaikan hatiku.
🍁🍁🍁

"Heh?! Kalian ngapain?!"

Sontak, keduanya menoleh mendengar suara itu keduanya terkejut ada guru BK yang tengah memergoki mereka.

Mampus!

"Udah telat, bukannya masuk malah pacaran." Bu Rika menghampiri keduanya dengan wajah tidak ramah. "Habis manjat kalian, ya?"

Rama dan Cinta sontak saling pandang. Keduanya menggeleng pelan. "Enggak, Bu."

"Enggak salah lagi maksudnya?" sindir Bu Rika. "Kalian berdua, Ibu hukum bersihin toilet kelas 12 semua."

"Tapi, Bu, nanti saya dikira gak masuk lagi," ucap Cinta, memprotes.

"Nanti Ibu bicarakan pada guru yang mengajar kelasmu, Cinta." Pandangan Bu Rika teralih pada Rama. "Kamu juga, udah kelas 12, bukannya ngajarin yang bener malah ngajarin manjat."

"Daripada telat dan milih bolos, mending manjat, kan, Bu?"

"Diceramahin malah jawab lagi." Bu Rika menggeram marah. "Cepetan kalian bersihin toilet!"

"Siap Burik."

Rama langsung mengacir dengan menggandeng tangan Cinta, mengabaikan Bu Rika yang marah karena tidak terima ketika Rama menyingkat namanya.

***

Rama menutup hidungnya, dia tidak kuat mencium bau tak sedap dari jamban yang masih ada kotoran manusia.

"Jorok banget, nih, orang. Semoga aja pantatnya bisulan," umpat Rama kesal. Kalau saja tidak ada Cinta yang membantunya menjalankan hukuman, pasti dia sudah pingsan.

Rama mengepel lantai toilet dengan mundur-mundur. Sampai tidak tau kalau Cinta di belakangnya  otomatis keduanya bertabrakan.

"Maaf, Nta, gak sengaja."

"Iya, gapapa."

"Aku seneng, deh, kita dihukum bareng gini. Bisa berduaan." Tanpa ada Ravish. Lanjutnya dalam hati.

"Ye, itu kamu namanya nilai yang paling banyak muncul dalam suatu deret nilai."

"Modus dong?"

"Ya memang."

"Gapapa, dari modus, biasanya jadi serius."

"Serius apanya, dari tadi aja bercanda mulu." Cinta berdecak. Dia kembali membersihan lantai toilet yang kotor.

"Nanti diseriusin beneran, kamu kaget."

Irama CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang