Irama Cinta

Chapter 37 - Bukan Rama Shinta

Hai. Apa kabar?

Kuharap baik, ya.

Semoga, iya.

Udah follow akun ini belum? Kalau belum buruan ya.

Jangan lupa vote, dan komen setiap in line ya.

Play List Kamu|| Bukan Salah Cinta ~ Ashira Zamita

Happy Reading

🍁🍁🍁
Kamu memang bukan Shinta, karena kamu adalah Cinta. Dan aku, mencintaimu apa adanya.
🍁🍁🍁

Rama sudah berhasil mengalahkan Rahwana dan para raksasa dengan bantuan pasukan kera.

Rama kembali ke kerajaan Ayodya. Kekuasana Baratha dikembalikan padanya. Rama diangkat menjadi raja. Namun, kesenangan itu hanya datang sebentar. Desas-desus penduduk tentang kesucian Shinta telah merembet ke mana-mana.

"Aku sedikit ragu terhadap Dewi Shinta." Rama berjalan mondar-mandir, kabar burung penduduk Ayodya membuatnya resah.

"Kau tidak mempercayai Dewimu Kakanda?" Laksmana mengembuskan napas. "Dia telah menemanimu selama empat belas tahun! Bagaimana bisa kau percaya omong kosong dari rakyatmu!"

"Adikku, Laksmana. Shinta berbulan-bulan diculik oleh Rahwana.  Dia raksasa paling jahanam di muka Bumi. Bisa saja dia telah merenggut kesucian Shinta."

"Kenapa kau berpikir seperti itu, Kakanda? Harusnya kau percaya pada istrimu!"

"Lalu bagimana dengan rakyatku?" Rama menatap Laksama lekat. "Selain seorang suami, aku juga seorang Raja. Bagaimana bisa rakyat menyukai Rajanya, kalau mereka sendiri ragu terjadap Ratunya? Dan aku, tidak ingin dianggap sebagai Raja yang buruk."

"Lalu, kau membiarkan dicap sebagai suami buruk karena ragu akan kehormatan istrinya, begitu?"

Rama menggeleng. "Aku akan mengambil keputusan. Bahwa aku akan mengadakan upacara untuk Shinta. Kalau dia berhasil melewati api suci, maka hal yang dituduhkan oleh rakyatku tidaklah benar."

"Dengan berat hati, Shinta melakukan  upacara melewati api suci seperti yang Rama lakukan. Terbukti sudah kalau Rahwana tidak pernah menyentuhnya. Namun, hal itu tidak berangsur lama. Rakyat menduga kalau Shinta bisa melewati api itu karena bantuan sihir Rahwana. Akhirnya, Rama mengambil keputusan untuk mengusir Shinta dari Ayodya," ucap sang Moderator.

Scane berganti di mana Shinta berada di hutan-hutan dengan hati penuh luka. Apalagi dirinya tengah hamil muda.

"Aku akan membuktikan cintaku padamu Kakanda. Sepuluh tahun tanpamu aku akan baik-baik saja, dan menjaga buah hati kita." Shinta menangis. Di taman Asoka yang indah, hatinya terpenjara di sana.

"Kisanak tidak apa-apa?" Shira muncul dengan pakaian ala petapa. Ya, dia berperan sebagai Resi Walkimi. Orang yang menolong Dewi Shinta. Kalau aslinya sih, dia tidak pernah sudi membantu Cinta.

"Kau siapa?" Cinta melangkah mundur.

"Jangan takut. Aku hanya ingin menolongmu. Mari ikut aku ke padepokan." Dengan sengaja, Shira menggenggam erat tangan Cinta. Bahkan, sampai menancapkan kuku panjangnya di pergelangan tangan gadis itu.

Cinta tahu kalau Shira sengaja melakukannya. Bahkan, dia rasa tangannya sudah berdarah. Cinta meringis, tetapi tetap menyembunyikan rasa sakitnya dengan tersenyum tipis. Dia harus tetap totalitas dalam peran ini.