~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seoul, 2010.Kota Seoul kini memasuki musim semi dimana beberapa bunga akan tumbuh dengan indahnya seakan menyinari jalanan kota. Beberapa orang pasti telah merencanakan untuk keluar bersama keluarga menikmati indahnya bunga mulai bermekaran.
Namun, itu hanya berlaku untuk orang lain tapi tidak dengan seorang gadis berusia 18 tahun bernama Kang Seulgi dengan mata sayunya kini berdiri didepan sungai Han, memandang aliran air dengan tatapan kosongnya. Tatapan kesepian, kesakitan, dan penderitaan.
"Nona, kita harus segera pulang sebelum tuan kembali " kata salah satu pengawal yang sedari tadi mengawasi pergerakan gadis itu dari belakang
"Appa pulang? " tanya nya berbinar menatap sang pengawal yang setia menatapnya dengan tatapan teduh.
"Ne " jawab sang pengawal dengan senyumnya.
"Bagaimana dengan eomma? " tanya Seulgi lagi dengan mata berbinar seakan melupakan sesuatu.
"Nona~ " lirih sang pengawal
"Akhh.. paboya aku lupa " rutuk Seulgi memukul kepalanya sendiri seakan marah dengan dirinya karena melupakan hal yang benar² melekat didalam ingatannya.
"Nona hentikan, jangan menyakiti diri nona sendiri " larang pengawal menahan tangan Seulgi itu.
"Aku bodoh! Aku melupakan itu jadi kepalaku pantas dipukul bahkan sampai pecah! " kata Seulgi dengan mata berkaca-kaca membuat pengawalnya memeluknya lembut.
"Anniya, nona tidak bodoh. Uljimma hm " bujuk sang pengawal menenangkan gadis itu.
Seulgi melepas pelukan pengawalnya..
"Maafkan saya nona! Saya pantas mendapat hukuman karena sudah lancang! " kata pengawal itu menunduk meminta pengampunan.
Seulgi hanya diam memandang pengawalnya pribadinya bernama Kim Seokjin yang telah setia menemaninya sejak umurnya 15 tahun.
"Gwencana, kajja kita pulang " kata Seulgi menepuk bahu pengawalnya ingin masuk kedalam mobil
"Ahh aku lupa. Jika appa menanyakan dimana aku mendapat luka diwajahku bilang saja aku terjatuh dari tangga, arra? " kata gadis itu berbalik menatap pengawalnya.
"Tapi nona... "
"Aku tak ingin terlihat lemah jika mengadu semua yang aku lalui selama ini. Kau taukan jika appa tau kau juga akan mendapat hukuman dari appa " kata Seulgi membuat pengawalnya diam.
"Ne " jawab pengawal itu paham.
"Kau memang jjang!! Oppa " kekeh gadis itu membuat pengawalnya tersenyum malu.
Mansion...
Seulgi baru saja tiba dan segera masuk kedalam mansion karena dia tau sang appa sudah lebih dulu sampai beberapa menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkside [SeulRene][End]✔
FanfictionSemuanya tentang rasa sakit yang meninggalkan luka dan akan selalu membekas... #SeulRene #BlackVelvet #Futanari